TAMIANG LAYANG – Potret pendidikan di wilayah pedalaman di Kalimantan Tengah masih buram. Hal itu terlihat dari kondisi ruangan belajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Telang Baru, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur (Bartim), yang memperhatikan. Atapnya rusak dan plafon jebol. Saat hujan turun, ruang kelas sering tergenang air.
”Hal ini sungguh sangat mengganggu aktivitas pembelajaran murid kami. Dengan kelas yang minim, bahkan kami tidak memiliki ruang lain seperti aula untuk memindahkan murid dari ruangan kelas ini,” kata Kepala Sekolah SDN Telang Barum Asnin kepada wartawan, Rabu (16/1).
Menurutnya, akibat atap kelas yang rusak, beberapa waktu lalu nyaris saja plafon yang jatuh menimpa anak didiknya yang sedang berisirahat di dalam kelas.
”Selama ini kami menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli alat bantu mengajar, seperti papan tulis, meja, bangku, dan memperbaiki yang rusak, karena itu semua untuk menunjang aktivitas belajar mengajar di sekolah ini,” katanya.
Asnin mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan beberapa kali kepada dinas terkait sejak tahun 2016-2018, perihal rehab ruang kelas agar anak didik merasa nyaman saat proses belajar-mengajar.
”Sampai saat ini tidak ada dinas terkait yang merespons ajuan permohonan kami,” tuturnya.
Dia bersama guru pengajar mengharapkan perhatian pemerintah untuk melihat langsung ke SDN Telang Baru. Fisik bangunan di beberapa ruangan kelas perlu direhabilitasi atau diperbaiki, sehingga bisa terlihat layak atau tidak untuk dilakukan peoses belajar-mengajar.
Jumlah murid di SDN Telang Baru sebanyak 132 orang, terdiri dari laki-laki 71 orang dan perempuan 52 orang, serta 13 tenaga pengajar, dengan total ruangan sebanyak tiga ruangan. (apr/ign)