PALANGKA RAYA – Riyan, balita berusia dua 2,7 tahun , warga Jalan dr Murjani Gang Jinggah, masih memerlukan bantuan. Penderita pengecilan otak sebelah kiri itu kondisinya belum membaik sepenuhnya meski telah dilakukan terapi berulang kali.
Bagian bagian leher Riyan lemah. Sampai saat ini dia tak bisa bicara dan jalan seperti anak seusianya. Bahkan, ketika menangis, tubuhnya kejang-kejang hingga membuat pilu orang tuanya. Dengan kondisi itu, dia berharap ada perhatian dari pemerintah dan donatur, agar Riyan bisa hidup normal seperti anak-anak lainnya.
”Saya berharap bisa sembuh dan pemerintah memperhatikan serta ada bantuan dari para donatur. Kemarin ada diberi bantuan dari jajaran Dikrimsus Polda Kalteng sebesar Rp 5 juta. Uangnya untuk bayar BPJS dan keperluan lain, termasuk terapi serta membelikan kereta,” ujar ibu Riyan, Nurul Hikmah, Rabu (6/2).
Nurul menuturkan, dia masih ingin mengobati Riyan. Sebab, menurut keterangan dokter, penyakit anaknya bisa disembuhkan asalkan terus terapi dan diobati secara medis walapun dalam jangka waktu panjang.
Nurul menambahkan, pihaknya memang sudah menggunakan BPJS, namun tetap berharap bisa mendapatkan BPJS gratis untuk pengobatan Riyan. Apabila tidak pakai BPJS, harus membayar Rp 100 ribu per terapi. Penghasilan sang suami sebagai buruh cuci motor sangat terbatas dan itu pun untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
”Kasih sayang saya tidak akan pudar dan terus berusaha agar Riyan sembuh,” pungkasnya. (daq)