PALANGKA RAYA – Andi Setya Budi harus kehilangan nyawa di usia sangat muda (20 tahun) dengan cara tragis. Pemuda yang berprofesi sebagai sekuriti perusahaan itu tewas mengenaskan akibat kecelakaan. Dia menjadi korban tabrak lari di ruas jalan Palangka Raya – Buntok, daerah Desa Bukit Liti, Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (19/2).

Korban mengalami patah kaki kanan. Perutnya sobek sehingga ususnya terburai. Luka berat yang dideritanya membuatnya mengembuskan napas di lokasi kejadian. Jenazah Andi telah dievakuasi ke RSUD dr Doris Slyvanus Palangka Raya.

Informasi yang dihimpun Radar Palangka, korban baru saja membesuk ayahnya yang sedang sakit di Palangka Raya. Saat itu dia dalam perjalanan kembali ke tempat kerjanya di Pulang Pisau mengendarai motor dengan nomor polisi KB 4122 IA.

Kasat Lantas Polres Pulang Pisau Iptu Suprianto mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, korban meluncur dari arah Palangka Raya menuju Desa Bagugus, Kecamatan Mentangai, Kabupaten Kuala Kapuas.

Saat melintasi wilayah Desa Bukit Liti, diduga Andi dihantam sebuah mobil yang belum diketahui identitas pemiliknya. Korban langsung tewas di lokasi kejadian.

”Kami masih melakukan penyelidikan. Kami berharap yang menabrak segera menyerahkan diri. Saat ini personel sudah mendatangi TKP, mengevakuasi korban, olah TKP serta amankan barang bukti,” kata Suprianto.

Sementara itu, keluarga korban berharap pelaku yang menabrak Andi menyerahkan diri untuk mempertangungjawabkan perbuatanya. ”Saya harap pengendara yang menyebabkan laka lantas itu bisa menyerahkan diri. Saya berharap kepolisian segera mengungkap kejadian tersebut,” kata salah seorang keluarga korban. (daq/ign)