SAMPIT - Dalam penanganan DBD, peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini sangat menentukan. Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun, khususnya pada musim penghujan.
”Kondisi cuaca seperti saat ini, sangat rawan DBD. Kita semu harus aktif melakukan pencegahan sehingga jumlah kasus tidak meningkat,” kata anggota Komisi III DPRD Kotim Debby Sartika, Minggu (24/2).
Program PSN yaitu: 1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain; 2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah.
Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti 1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan; 2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; 3) Menggunakan kelambu saat tidur; 4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk; 5) Menanam tanaman pengusir nyamuk, 6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah; 7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.
PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan.
Menurut Debby, masyarakat wajib paham mengenai pentingnya PSN 3M Plus. Untuk mengendalikan kejadian DBD, dinas kesehatan juga perlu menggiatkan surveilans DBD. Debby meminta warga segera melaporkan ke pemerintah daerah apabila ada yang terkena DBD.
”Ya memang segera disampaikan agar segera ditangani, karena tidak mungkin kita minta pemerintah fogging semua wilayah,” tegasnya. (ang/yit)