SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 15 Maret 2019 11:17
Dalam Setahun RSUD Murjani Tangani 2700 Pasien Cuci Darah
PENYULUHAN: Dr Ardy Spesialis Penyakit Dalam saat melakukan penyuluhan di ruang tunggu pelayanan RSUD dr Murjani Sampit, Kamis (14/3) kemarin.(HENY/ RADAR SAMPIT)

SAMPIT –Penderita gagal ginjal meningkat. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevelansi penyakit ginjal kronis di Indonesia sebesar 3,8 persen atau naik sebesar 1,8 persen dibandingkan tahun 2013. Begitupula yang terjadi di RSUD dr Murjani Sampit. Selama 2018, pasien gagal ginjal yang rawat inap sebanyak 252, sedangkan rawat jalan 2.448 pasien.

”Jumlah pasien di RSUD dr Murjani cukup banyak. Per harinya bisa 3-5 orang. Sedangkan pasien yang parah dan harus melakukan cuci darah selama 2018 sebanyak 2700. Penyakit ginjal jangan dianggap remeh dan harus dilakukan pencegahan dini agar tidak sampai masuk ke tahap stadium lanjut,” kata dr Ardy Sp.PD saat acara peringatan Hari Ginjal Sedunia (HGS) di RSUD dr Murjani Sampit, Kamis (14/3) kemarin. Kegiatan ini diisi dengan penyuluhan kepada pasien yang berkunjung ke rumah sakit.

Berdasarkan pantauan Radar Sampit, puluhan pasien antusias menyimak penyuluhan yang saat itu disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam, Ardy. Banyak pasien yang berobat saat itu mengajukan pertanyaan, mereka pun semakin antuasias bertanya ketika ada satu orang pasien yang mendapatkan hadiah berupa bingkisan.

Ardy mengatakan, gejala penyakit ginjal sering tidak pernah disadari oleh masyarakat. Padahal, ginjal adalah salah satu organ tubuh penting yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan racun dalam darah yang dikeluarkan melalui urine.

“Masyarakat masih sering merasa penyakit ginjal bukanlah masalah serius dan tidak sedikit pasien yang tidak menyadari gejala penyakit ginjal tetapi tidak mencoba periksa ke dokter,” kata Ardy.

Dikatakannya, penyakit ginjal dapat dideteksi secara dini apabila masyarakat mengetahui gejalanya. Jika merasa badan gampang capek, letih dan lesu, kencing yang keruh atau pekat, sakit pada bagian pinggang, beberapa bagian tubuh terasa bengkak, selalu ingin mual dan muntah, sulit konsentrasi dan kepala terasa pusing, sebaiknya segera di periksakan ke dokter di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

”Kalau sudah ada gejala dan tanda-tanda seperti itu jangan dianggap remeh, segera periksa ke dokter,” ujarnya.

Ardy mengatakan orang dapat berisiko tinggi mengidap penyakit ginjal ketika sebelumnya memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes melitus, merokok dan terlalu sering minum-minuman beralkohol, atau karena faktor keturunan.

“Kalau sebelumnya mengidap penyakit hipertensi dan diabetes dapat berisiko tinggi menyebabkan penyakit ginjal sehingga dampak terparah ginjal tidak dapat berfungsi sehingga harus melakukan cuci darah setiap dua minggu sekali,” ujarnya.

Sebagai upaya pencegahannya, masyarakat yang sudah memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes harus menjaga tekanan darah tetap stabil dengan begitu dapat membantu kerja ginjal lebih optimal.

”Kebanyakan orang target tekanan darahnya kurang dari 140/90 mm Hg selain menjaga tekanan darah dalam keadaaan normal, penderita hipertensi maupun diabetes juga tidak diperolehkan menghentikan pengobatan tanpa sepengetahuan dokter dan harus mengikuti dosis sesuai dengan anjuran dokter,” ujarnya.

Bagi penderita diabetes lanjutnya, pola makannya harus diatur dengan mengurangi makan yang berkadar gula tinggi, berolahraga dan rutin meminum obat sesuai dengan anjuran dosis dan durasi yang telah ditentukan dokter. Hal itu agar gula darah dapat terkontrol dengan baik sehingga dapat mencegah atau menundah komplikasi diabetes termasuk penyakit ginjal.

”Penuhi juga keburuhan cairan tubuh dengan meminum banyak air putih minimal 2 liter perhari dengan menyesuaikan kondisi aktifitas sehari-hari. Jangan merokok berlebihan, hindari stress dan seringlah bersyukur,” ujarnya.  (hgn/yit)

 

 

 


BACA JUGA

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disdik Waspadai Siswa Tak Tercatat di Dapodik

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan pentingnya…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disiplin ASN Jadi Prioritas, BKPSDM Kotim Tegaskan Tak Ada Pembiaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Disbudpar Gelar Pameran Budaya di Museum Kayu

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peran…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Pemkab Dorong Digitalisasi Kearsipan

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam mendorong…

Rabu, 25 Juni 2025 17:06

Satpol PP Imbau PKL Tak Berjualan di Ruang Milik Jalan

SAMPIT – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Fleksibilitas Kerja ASN di Kotim Masih Dikaji

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut terbitnya Peraturan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Finalisasi Dokumen Kontingensi 2025–2027 Masuki Tahap Akhir

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat kesiapsiagaan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:04

Pemkab Sosialisasi Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peningkatan…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Pengawasan Internal SOPD Perlu Diperbaiki

SAMPIT — Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Bupati Naikkan Target IPM dan Tekan Kemiskinan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat arah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers