PANGKALAN BUN – Tim gabungan TNI, Polri dan Satpol PP gelar simulasi Sistem Pengamanan (sispam) Kota. Latihan itu sebagai persiapan jika terjadi kerusuhan yang berpotensi menganggu tahapan Pemilu 2019 di Kabupaten Kotawaringin Barat, di Lapangan Sampuraga Jalan Sutan Syahrir, Rabu (20/3).
Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy Z.S mengatakan simulasi ini memperagakan bagaimana menangani kekacauan pada pelaksanaan pemilu dari pemungutan suara, hingga penetapan pemenang pemilu. Melalui latihan tersebut pihaknya menegaskan bahwa aparat siap menindak tegas pelaku rusuh yang bakal mengganggu pelaksanaan Pemilu 2019.
“Simulasi ini dari beberapa tahapan hingga terjadi kerusuhan dan demontrasi, kegiatan ini untuk melatih agar aparat lebih sigap dalam menghadapi potensi kerusuhan saat pemilu nanti,” ungkap Arie Sandy.
Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun Letkol Inf Ronie Sulaeman menambahkan TNI juga siap membackup aparat kepolisian dalam pengamanan pemilu dari sekarang hingga nanti pada saat pencoblosan bahkan sampai selesai.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kobar Dorik Rozani yang hadir menyaksikan latihan tersebut mengatakan dirinya berharap sekali peran serta masyarakat dalam menyukseskan pemilu 2019. Tanpa ada peran serta masyarakat maka mustahil pemilu bisa berjalan lancar dan aman.
Ia berharap sinergitas antar aparat keamanan juga berjalan dengan baik sehingga hambatan sekecil apapun bisa segera diatasi dan ditanggulangi. “Sampai saat ini Alhamdulillah secara umum Kobar masih aman dan kondusif semoga suasana damai dan aman ini terus berjalan sampai selesainya proses tahapan pemilu,” harap Dorik. (sam/sla)