PALANGKA RAYA – Menjelang penetapan hasil Pemilu serentak 2019 yang direncanakan diumumkan pada Rabu (22/5), Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Said Ismail mengajak masyarakat di provinsi ini tetap tenang dan tidak terpancing ajakan yang bisa mendiskreditkan pemerintah.
Ia mengingatkan seluruh elemen masyarakat menerima apapun hasil yang ditetapkan oleh penyelenggara pemilu nantinya. Jangan sampai terjadi kekacauan ataupun keonaran yang dapat menganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat.
”Ya, seperti contohnya ada ajakan people power. Saya rasa tidak perlu ada yang seperti itu, karena kita telah mempercayakan penyelenggaraan pemilu ini kepada lembaga yang bernama KPU. Jadi, semuanya sudah ada di sana penetapannya dan kita tunggu saja hasilnya,” katanya.
Dalam pesta demokrasi, ucap Wagub, terpilih dan tidak terpilih merupakan hal biasa. Oleh sebab itu, para peserta ataupun simpatisan dan pendukung harus menerima apapun hasil yang ditetapkan, dan tidak melakukan sesuatu yang melanggar hukum.
Proses dan tahapan pemilu ini sudah diatur dan memiliki payung hukum, sehingga apabila penetapan hasil pemilu ini dinilai terjadi kecurangan, pihak yang keberatan diminta menyampaikan keberatan memalui mekasme dan aturan yang berlaku.
”Intinya legowo saja dengan hasil yang ditetapkan nanti. Karena prosesnya sudah panjang, dan pengawasannya juga sangat ketat. Kalau dianggap curang, ada jalurnya untuk menyampaikan keberatan. Maka dari itu, jangan sampai melakukan hal-hal yang melanggar hukum,” katanya.
Maka dari itu, masyarakat diminta menghindari gerakan atau ajakan dari siapapun untuk melakukan suatu aksi yang dapat merugikan. Masyarkat diminta cerdas menyikapi situasi sekarang ini dengan tetap tidak terpancing isu yang dapat menganggu kenyamanan di masyarakat.
”Apalagi ini bulan Ramadan, tidak perlulah membuat aksi dengan turun ke jalan, lebih baik membuat hal-hal yang baik. Kita percayakan semua pada yang berwenang untuk hasil pemilu ini,” pungkasnya. (sho)