KASONGAN – Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Katingan meminta masyarakat berperan aktif menyukseskan pemilu yang tinggal dua minggu lagi. Tidak hanya dari sisi penggunaan hak pilih, namun masyarakat diminta ikut mengantisipasi hal-hal yang dapat menganggu ketertiban umum.

Ketua DAD Katingan Duwel Rawing mengatakan, situasi politik sekarang memang berbeda dibandingkan saat  Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Katingan tahun lalu. Masyarakat diharapkan peka terhadap situasi yang berkembang, terutama yang mengarahkan pada provokasi.

”Pemilu ini kan memilih pemimpin, memilih wakil rakyat. Jadi, itu yang perlu dipahami. Ya, tentu tujuannya bagus," katanya saat Silaturahmi Kebangsaan Polres Katingan, Jumat (5/4).

Semua kontestan termasuk tim sukses, lanjutnya, berlomba-lomba dengan berbagai cara agar terpilih. Dia mengingatkan agar kontestan pemilu tidak saling lempar dan saling serang demi mendukung masing-masing calon. Sebab, hal tersebut rentan menimbulkan konflik dan perpecahan di masyarakat.

”Yang namanya pemilu sudah pasti ada perbedaan pilihan, namun jangan sampai perbedaan ini dijadikan bahan untuk saling serang. Intinya perbedaan harus tetap dijaga," ucapnya.

Menurut dia, sudah ada komitmen bersama elemen masyarakat untuk menjaga pemilu 2019 berjalan aman dan damai. Bahkan, pihaknya bersama dengan tokoh di Katingan sudah berkomitmen mewujudkan Pemilu 2019 yang damai dan aman. Hal itu dipandang penting dalam meningkatkan kualitas demokrasi.

Dia mengharapkan komitmen itu bisa dilaksanakan masyarakat. Jangan sampai hanya dilaksanakan pemerintah, aparat keamanan, dan penyelenggara pemilu saja karena peran masyarakat sangat dinilai berpengaruh.

”Yang menyukseskan pemilu ini harus dipahami karena tidak hanya pemerintah dan penyelenggara. Sukses juga tidak dilihat dari partisipasi pemilih, tapi pemilu harus berjalan aman dan damai," pungkasnya. (sho/ign)