SAMPIT – Klaim dari kubu calon presiden Joko Widodo – KH Ma’aruf Amin akan menguasai perolehan suara di Kotim pada Pilpres 17 April mendatang membuat Badan Pemenangan Prabowo – Sandi di Kotim panas. Mereka juga mengklaim kemenangan Prabowo di angka 70 persen.
Bahkan, dari lima daerah pemilihan saat ini, tim Prabowo masih meragukan di daerah pemilihan lima. Daerah itu meliputi Parenggean, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu, dan Bukit Santuai.
”Hasil terakhir dari simulasi suara pilpres yang dilakukan tim Pemenangan Prabowo Sandi di Kotim ini, kisarannya di angka 70 persen. Dari lima dapil, kami masih belum mendominasi, hanya di dapil lima saja,” kata Ketua tim Prabowo di Kotim Ary Dewar, Selasa (9/4).
Menurutnya, kemenangan itu sudah jelas di depan mata. Bahkan, mereka ternyata maksimal hingga menguasai 70-80 persen suara di Kota Sampit, yakni di Kecamatan Baamang dan Ketapang. Di daerah selatan Kotim Prabowo-Sandi juga mendominasi.
”Jadi, sisa untuk satu dapil saja, tapi saat ini tim juga bekerja untuk di dapil lima. Paling tidak proyeksi kami seimbang 50-50 suara di dapil lima untuk pilpres ini,” kata Ary Dewar.
Dengan begitu, pihaknya sudah menguasai empat dapil, yakni dapil I meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang; dapil II Kecamatan Baamang dan Seranau; dapil III mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit, Pulau Hanaut; dan terakhir di dapil IV yakni Cempaga, Cempaga Hulu, Telawang, Kotabesi.
Sementara itu, relawan Jokowi-Amin Kotim, Supian Hadi melalui ketua tim harian optimistis menang di angka 80 persen. ”Kami yakin target 80 persen dapat tercapai,” kata Gahara.
Kemenangan di angka 70 persen ini juga karena soliditas di pergerakan tim relawan dan lain sebagainya yang sama-sama mengusung Jokowi – Amin. Untuk struktur tim dan relawan yang sudah bergabung saja jumlahnya hampir 10 ribu orang.
Dia mengatakan, pada Pilpres 2014 lalu, pasangan Jokowi-JK di Kotim mendulang suara hingga 59 persen. ”Ditambah lagi dengan figur Supian Hadi, menjadi salah satu daya tarik, karena beliau masih dicintai masyarakat Kotim,” kata dia.
Menurut Gahara, perjuangan tim tidak mudah, karena musuh mereka sejatinya adalah hoax. ”Fitnah terhadap capres 01 dan itu terus kami lawan. Seperti perintah pak Jokowi, untuk terus melawan hoax,” tegas Gahara .
Gundra dari Tim Pro Jokowi-Amin Kotim yakin Jokowi menang maksimal. Mereka akan bergerak sendiri di luar tim kampanye daerah dan relawan. ”Kami punya struktur sendiri dan tim yang kerjanya menyampaikan program Jokowi dan prestasi yang sudah ditorehkannya,” kata Gundra.
Suara yang diperebutkan di Kotim tercatat sebanyak 274.216 jiwa. Hal itu berdasarkan hasil pleno yang dilaksanakan sebelumnya. DPTP2 ditetapkan sebanyak 274.189 dari 17 kecamatan dan 185 desa, dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 1.277 unit. Pada DPTHP 3, terjadi penambahan pemilih hingga ditetapkan sebanyak 274.316 orang. (ang/ign)