KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) memperingati Bulan Bhakti Goyong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-16, Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47, dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 tahun 2019 di Desa Luwuk Langkuas, Kecamatan Rungan.
”Melalui peringatan ini, akan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun ketahanan keluarga menuju Kabupaten Gumas yang berdaya saing, maju, sejahtera, mandiri dan bermartabat,” ucap Wakil Bupati Gumas Rony Karlos, Selasa (14/5).
Saat ini, sasaran pembangunan sudah mulai bergerak ke desa dan kelurahan. Ini sejalan dengan nawacita ketiga yakni membangun Indonesia dari pinggiran, dengan memperkuat daerah pedesaan dalam Kerangka Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setiap pemerintah desa dan kelurahan mengelola keuangan yang jumlahnya cukup besar.
”Kami ingin dalam pengelolaan keuangan tersebut, harus memperhatikan prinsip seperti transparan, akuntabel, serta selalu melibatkan masyarakat dalam penyusunan perencanaan, dan tertib dalam pelaksanaan administrasi keuangan,” ujarnya.
Untuk mencapai hasil pembangunan yang maksimal, maka dituntut kepada semua perangkat pemerintah desa dan BPD, untuk bekerja lebih serius dalam mengelola dana desa, dan harus pula diikuti dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
”Sebagai ujung tombak dalam pembangunan, pemerintah desa harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Rony.
Pada kesempatan ini, juga diperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke 47, yang bertujuan mengingatkan pentingnya peran keluarga, terlebih khusus peran ibu, perempuan dalam membangun keluarga yang sehat dan sejahtera. Untuk itu, semua pihak harus mendukung gerakan PKK, utamanya unsur penyelenggara baik di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.
”Kami berharap agar gerakan PKK yang mendapat dukungan penuh semua pihak. Sejauh ini, pengurus PKK Kabupaten Gumas tanpa lelah dan dengan penuh semangat telah melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat,” terangnya.
Dia menuturkan, pemerintah telah menetapkan 29 Juni sebagai peringatan harganas. Dengan mitra kerja pertama adalah PKK dan seluruh masyarakat. Momentum harganas ini merupakan upaya meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.
”Harganas kita harapkan mampu menjadi wahana mensukseskan program membangun manusia berkualitas. Untuk itu, pola pengasuhan orangtua akan menentukan karakter anak selanjutnya. Peringatan Harganas yang dipadukan dengan BBGRM dan Hari Kesatuan Gerak PKK tersebut bisa menjadi pendorong bagi keluarga untuk saling peduli dan berbagi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Asisten I Setda Gumas Ambo Jabar mengatakan, peringatan BBGRM ke 16, Hari Kesatuan Gerak PKK ke 47, dan Harganas ke 26 tahun 2019 ini bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai gotong royong yang tumbuh dalam masyarakat, meningkatkan komitmen bersama antar pemerintah daerah dan masyarakat untuk tanggung jawab terhadap hasil pembangunan.
”Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pemberdayaan kesejahteraan keluarga, meningkatkan ketahanan keluarga sebagai dasar mempersiapkan SDM tangguh, serta memberdayakan PKK dalam kegiatan kemasyarakatan khusus pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” pungkasnya. (arm/yit)
