SAMPIT-Kesadaran masyarakat agar tidak lagi membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di pinggir jalan masih perlu ditingkatkan. Seperti salah satu TPS di jalan Ir H Juanda, yang saban hari dipenuhi sampah dan menimbulkan aroma busuk, hingga akhirnya ditutup atas permintaan warga setempat, pada Rabu (15/5).

Namun demikian, pantauan Radar Sampit Jumat (17/5) pagi,  meski TPS sudah ditutup warga sekitar, ternyata masih ada yang membuang sampah di depan gudang yang awalnya tersedia bak truk sebagai TPS. Padahal pada hari sebelumnya saat melintas di lokasi yang sama bak truk tersebut masih ada.

Selain itu, di lokasi tersebut sudah diberi terpal untuk menutupinya, agar tidak digunakan sebagai tempat sampah, yang juga kerap dibuat berserakan oleh binatang seperti ayam.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah & Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim Gatot Ismutarto, juga membenarkan penutupan TPS tersebut.

 ”Hal tersebut disebabkan karena sampah yang dibuang oleh warga sekitar sudah melewati pinggir jalan,” ujarnya.

Selain itu lanjut Gatot, juga mengganggu lalu lintas, belum lagi warga sekitar mengeluh terganggu dengan bau  menyengat dari sampah-sampah itu. Dan diakuinya, meski sudah ditutup,  nyatanya masih ada saja warga yang buang sampah di situ.

”Meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat akan kebersihan memang tugas berat, dan itu PR besar semua pihak,” cetusnya.

Sebagai solusi disampaikan Gatot,  untuk di kawasan Jalan Ir H Juanda warga sekitar dapat membuang sampah pada depo sampah pada TPS 3R Peduli Lingkungan di Jalan Kopi Selatan. (yn/gus)