PALANGKA RAYA – Perumahan warga di Jalan Pinus Permai 3, Kelurahan Panarung, Palangka Raya, tiba-tiba mencekam. Puluhan personel bersenjata lengkap melakukan penggerebekan di dua kamar sebuah barak. Sejumlah orang diamankan dari operasi yang diduga terkait terorisme tersebut, Senin (10/6).
Personel yang terlibat dalam penggerebekan tersebut disebut-sebut dari Gegana, Brimob, dan Densus 88 Mabes Polri. Belum ada komentar resmi dari kepolisian terkait penggerebekan tersebut. Termasuk alasan sejumlah warga yang diamankan bersama beberapa barang bukti tersebut.
Dihubungi melalui pesan pendek, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjend Pol Dedi Prasetyo mengaku belum mengetahui penggerebekan tersebut. Terlebih sampai melibatkan Densus 88. ”Belum ada info. Coba saya tanyakan Densus dulu,” tulisnya singkat.
Warga setempat, Nur, mengatakan, warga yang diamankan di antaranya tiga perempuan bercadar. Dia mengaku tak tahu persis jumlah orang yang diamankan aparat. Dia menduga orang yang diamankan merupakan pendatang.
”Logatnya ada juga dari luar Kalteng kawasan Sulawesi. Mereka tidak pernah menyapa orang," kata Nur yang juga penghuni barak tersebut.
Warga lainnya, Santo, mengatakan, yang tinggal di barak yang digerebek ada lelaki dan perempuan. Menurutnya, ada sekitar delapan orang yang diamankan. Mereka biasanya beraktivitas di luar rumah. Warga tersebut datang menggunakan motor dan jarang berkomunikasi.
”Saat diamankan pun posisinya sedang berada di luar rumah. Pokoknya penggerebekan tadi seperti di film," ujarnya.
Lurah Panarung Irwan Faisal mengatakan, tidak ada benda berbahaya yang diamankan aparat. Hanya beberapa buku dan pakaian. ”Saya juga tidak tahu berapa orang diamankan. Hanya itu saja yang saya tahu,” ujarnya. (daq/ign)