SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Jumat, 05 Februari 2016 10:25
WASPADA, Puluhan Warga di Daerah Ini Sudah Terkena DBD
DIRAWAT: Tampak salah seorang pasien DBD saat dirawat intensif di RSUD Kuala Pembuang, beberapa waktu lalu. (DOK HENDRI EDITIA/RADAR SAMPIT)

KUALA PEMBUANG- Selama Januari 2016 tercatat sebanyak 36 orang warga Seruyan yang tersebar di seluruh kecamatan, kelurahan dan desa terserang wabah demam berdarah dengue (DBD). Banyaknya kasus ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Seruyan meminta agar masyarakat turut aktif melawan dan mencegah penyakit mematikan itu.

Plt. Kepala Dinkes Seruyan Mahdiniansyah mengatakan, warga yang menderita penyakit DBD berasal dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Di mana memang saat ini untuk meminimalisir wabah yang disebabkan nyamuk itu diharapkan masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungannya.

Dirincikanya, dari 12 Puskesmas yang ada di Seruyan yaitu untuk Puskesmas Kuala Pembuang I terdapat 11 pasien DBD, Puskesmas Kuala Pembuang II sebanyak 9 pasien, Puskesmas Asam Baru 1 pasien, Puskesmas Pembuang Hulu 12 pasien, Puskesmas Rantau Pulut II sebanyak 3 pasien, sedangkan untuk Puskesmas yang lainnya masih nihil. ”Data masuk per Januari 2016 sebanyak 36 warga kita yang terkena DBD,” ujarnya.

Dikatakannya, sebenarnya pihaknya sudah melakukan sejumlah kegiatan untuk mencegah penyebaran wabah DBD ini, di mana masing-masing Puskesmas telah menjalankan program untuk pencegahan. Namun semua itu tentunya tergantung pada masyarakat itu sendiri yang diharuskan untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan disekitarnya. ”Kita akui kebiasaan masyarakat kita untuk mengamalkan 3M masih rendah,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga telah memerintahkan kepada seluruh Puskesmas untuk segera turun ke lapangan melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai wabah DBD, yakni memberikan penjelasan untuk membasmi atau memutuskan tali rantai sebaran nyamuk DBD serta memberikan penjelasan bagaiman cara agar nyamuk tersebut tidak berkembang biak.

Mahdini menjelaskan, pencegahan pertama itu adalah dengan melakukan 3M yakni pertama, menguras tempat-tempat penampungan air agar jentik nyamuk tidak sempat berkembang biak setiap seminggu sekali. Kedua, menutup tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat masuk untuk berkembang biak, dan ketiga mengubur tempat-tempat bekas kaleng atau botol yang dapat menampung air yang mana bisa dijadikan tempat bersarangnya nyamuk DBD.

Dirinya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, apabila ada anggota keluarganya yang mengalami demam tanpa sebab, diharapkan segera memeriksakannya ke tempat-tempat pelayanan kesehatan terdekat. Hal ini guna menghindari tidak terjadinya sebaran wabah DBD di tengah-tengah masyarakat di Kabupaten Seruyan. (hen/fin)

 


BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers