PANGKALAN BUN - Sebanyak 200 pedagang kaki lima yang biasa mangkal di kawasan Car Free Day (CFD) Pangkalan Bun, Jalan HM Rafi’i dikumpulkan di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar), Selasa (18/6). Mereka dikumpulkan untuk dibina agar lebih tertib dalam berjualan.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni mengatakan, CFD Pangkalan Bun yang berlangsung setiap hari minggu ini semakin diminati oleh banyak pedagang. Namun sekarang ini banyak pedagang yang menyalahi aturan sehingga perlu ditertibkan.
“Selama satu tahun setengah, evaluasi pelaksanaan CFD kita lakukan bersama SOPD terkait. Sehingga ke depan bisa jauh lebih tertib lagi,” katanya.
Menurutnya selama ini masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, di antaranya masih ada pedagang yang menggunakan kendaraan untuk berjualan diatas jalan saat pelaksanaan CFD. Padahal hal itu sudah jelas dilarang.
“Dalam pertemuan itu, seluruh pedagang sepakat tidak menggunakan badan jalan untuk berjualan, semuanya harus di trotoar,” jelasnya.
Kemudian hal lain yang telah disepakati, yakni Jalan HM Rafii atau area CFD itu ditutup mulai pukul 06.00 WIB. Sehingga pedagang yang hendak melangsir barang dagangan mereka harus selesai sebelum waktu tersebut.
“Selama ini jika ada yang telat datang, pedagang masih ada yang marah-marah kepada petugas. Karena jalan tidak dibuka dan sebagainya. Ini sudah kesepakatan dan ke depan kami tidak mau toleransi masalah itu lagi. Pukul 06.00 WIB kendaraan bermotor jenis apapun tidak boleh melintas,” jelasnya.
Setelah itu Jalan HM Rafi’i akan kembali dibuka pada pukul 09.00 WIB. Para pedagang diwajibkan untuk mulai mengemasi dagangannya dan pukul 10.00 WIB area CFD harus sudah bersih.
“Jika ada yang berjualan lebih dari pukul 10.00 WIB, barang dagangan bakal diangkut Satpol PP dan Damkar. Ini juga sudah disepakati bersama. Sehingga Jalan HM Rafi’i bisa kembali normal,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya para pedagang juga harus menyiapkan kantong atau tempat sampah. Sehingga seluruh sampah yang dihasilkan tidak berceceran di jalan. Selanjutnya usai CFD, para pedagang bisa mengumpulkan sampah tersebut di bak sampah di depan Dinas Lingkungan Hidup. “Setelah CFD jalan bisa kembali bersih,” pungkasnya. (rin/sla)