SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Selasa, 16 Juli 2019 21:05
Korban Kecelakaan Kerja
Almarhum Dimakamkan, Keluarga Ikhlaskan Sepenuhnya
BERKABUNG : Puluhan pelayat tampak berada di rumah keluarga Almarhum Fatkur Rohman. Almarhum telah dimakamkan di tanah kelahirannya di Dukuh Bayulan, Desa Bantulan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (13/7) (IST/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN– Fatkur Rohman (34) korban tewas kecelakaan kerja akibat terseret tali alat pengambil sampel limbah hasil pengolahan sawit lalu sudah dimakamkan di tanah kelahirannya di Dukuh Bayulan, Desa Bantulan, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (13/7) sekitar pukul 15:30 WIB.

Bella Vicky Anggreani (27) istri Fatkur mengaku sudah ikhlas sepenuhnya dan menerima musibah yang dialami almarhum suaminya dan menilai peristiwa itu murni sebagai kecelakaan kerja.

“Saya dan keluarga sudah ikhlas menerima takdir ini dan mohon untuk tidak mengedarkan foto korban di media, karena akan membuat saya dan keluarga terus teringat dan akan tetap dalam kesedihan,” ujarnya saat dihubungi Radar Pangkalan Bun, Selasa (16/7).

Menurutnya setiap orang tidak mungkin menginginkan musibah itu terjadi, namun ia tidak bisa melawan takdir yang telah menimpa suami tercintanya itu. “Saya terus terang masih sangat sedih, dan mohon sekali lagi jangan sebarkan foto-foto almarhum suami saya,” katanya mengulangi permintaanya.

“Keluarga besar kami juga mengucapkan terimakasih kepada perusahaan yang sudah membantu proses pengurusan jenazah sampai dengan selesainya pemakaman di kampung halaman,” lanjut Bella.

Seperti diketahui bahwa Kapolsek Pangkalan Lada Iptu Waris Waluyo mengatakan bahwa kejadian itu murni laka kerja. Pasalnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Murni kecelakaan kerja, bukan tindak kriminal atau kesengajaan yang mengarah ke pembunuhan,” katanya, Sabtu (13/7).

Menurutnya dari pemeriksaan jenazah korban didapati tali pengikat alat untuk mengambil sampel limbah yang terikat di pinggang korban kuat dugaan saat itu korban sengaja mengikatkan tali itu ke tubuhnya.

“Padahal kalau menurut aturan kerjanya tidak demikian, tali harus terbebas dan tidak boleh diikatkan ke badan. Ya namanya mungkin sudah jalannya korban, kita tidak tahu rencana Tuhan,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa alat untuk mengambil sampel itu terbuat dari besi dan cukup berat. Kuat dugaan, korban terpeleset setelah tertarik tali ketika alat pengambil sampel itu dilemparkan ke arah kolam limbah.

“Dari hasil olah TKP ditemukan tali alat pengambil sampel limbah terlilit di badan Fatkur Rahman, sehingga tertariklah ke dalam kolam penampungan limbah,” terangnya.

Usai ditemukan, jasad korban kemudian dievakuasi sekitar pukul 09.30 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun untuk dilakukan visum. (sla)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers