PANGKALAN BANTENG – Tim sepak bola Naker Muda, Desa Natai Kerbau, Kecamatan Pangkalan Banteng juarai Sidomulyo Cup 2019. Tim besutan pelatih Ahmad Sholeh ini mampu mengkandaskan perlawanan Kobar Muda dengan skor 10-9 melalui babak adu pinalti, Minggu (21/7)
Meski harus bersusah payah, kemenangan tim junior U-12 dari Desa Transmigrasi itu terasa spesial. Pasalnya selain baru saja dibentuk, turnamen itu juga ajang pertama yang diikuti oleh anak-anak desa tersebut.
“Lawan-lawan kita di babak penyisihan termasuk tim yang sudah mapan, salah satunya dari GSPP dan juga tim tuan rumah yang secara umum lebih lama persiapannya sebelum mengikuti turnamen tersebut,” ungkap Ahmad Sholeh, Senin (22/7).
Menurut Sholeh, anak-anak asuhnya sempat gentar saat mengetahui lawan mereka di babak final adalah Kobar Muda, tim mapan dari Pangkalan Bun. Namun semua bisa teratasi setelah bocah-bocah sekolah dasar itu bermain tenang hingga mampu memaksakan babak adu pinalti.
“Sempat sedikit keder saat tahu lawan di final itu merupakan tim dari Pangkalan Bun. Namun Alhamdulillah, anak-anak bisa main dengan tenang dan disiplin hingga akhirnya masuk ke babak adu pinalti,” tegas lelaki yang juga Calon Kepala Desa Natai Kerbau ini.
Menurut Sholeh, secara tim Naker Muda bisa latihan intensif sekitar dua bulan belakangan. Namun jika dilihat latihan secara umum, anak-anak desa itu sudah sekitar satu tahun berlatih dengan pemain di atas usia mereka.
“Anak-anak ini awalnya ikut latihan dengan yang remaja (U-19) dan juga tim dewasa. Kalau latihan intensif baru dua bulan. Tapi kita cukup bersyukur dan ternyata hasilnya mampu maksimal,” terangnya.
Pihaknya berharap, ke depan pembinaan olahraga untuk generasi muda menjadi salah satu program yang mampu mengangkat nama desa. “Prestasi olahraganya dapat, kemudian nama desanya juga terangkat,” harapnya.
Penjabat Kepala Desa Natai Kerbau Surono mengapresiasi pencapaian tim Naker Muda, menurutnya pembinaan olahraga di Desa Natai Kerbau menjadi salah satu upaya untuk mengarahkan generasi muda agar lebih berprestasi.
“Lebih baik mereka berolahraga daripada terjerumus dalam kegiatan yang merusak. Apalagi saat ini banyak kasus anak-anak kecil ngelem. Kesibukan berolahraga akan menutup rapat potensi-potensi kenakalan,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Desa Sidomulyo Sumiran mengatakan bahwa turnamen Sidomulyo Cup 2019 merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI -74. “Turnamen olahraga di wilayah pedesaan ini masih sangat minim, padahal banyak potensi. Oleh karena itu kita inisiasi melalui Sidomulyo Cup ini. Semoga ini bisa menjadi ajang rutin, sehingga pembinaan olahraga di Pangkalan Banteng menjadi lebih baik,” pungkasnya. (sla)