SAMPIT- Bupati Kotim Supian Hadi meminta agar peran perusahaan untuk bersama-sama menjaga dan membantu apabila ada terjadi Karhutla.
“Perusahaan juga sama-samalah untuk menjaga. Apabila terjadi didaerah dekat perusahaan terjadi kebakaran yang luar biasa atau kecil sekalipun agar tolong dibantu kalau bisa jangan menunggu perintah atau komando. Kalau ada melihat asap lekas selidiki dan segera dipadamkan agar tidak merembet dan menimbulkan kobaran api yang semakin besar,” tegasnya.
Supian mengatakan sanksi terhadap pembakaran karhutla secara secara jelas sudah ada sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dirinya juga mendapatkan laporan titik terbesar ada berada di KM 6-7 arah Sampit – Samuda.
“Saya meminta untuk segera dipadamkan dan saya melihat sekali, itu jelas karena unsur kesengajaan. Entah itu pemilik lahan membakar dilahan sebelah yang jelas api paling besar terjadi sekitar KM 6-7 arah Sampit-Samuda,” tegasnya.
Melihat situasi dan kondisi memasuki musim kemarau dirinya juga mengimbau kepada masyarakat Kotim agar jangan melakukan pembakaran apapun.
“Hindari membakar meskipun membakar yang kecil sekalipun. Usahakan ditahan dulu, jangan dilakukan. Jangan sampai malah terjadi kebakaran yang meluas yang dampaknya bukan hanya merugikan transportasi jalur darat, laut, dan udara tetapi sangat merugikan kesehatan,” ujarnya.
“Kita sama-sama menjagaa kesehatan orang lain, itu juga merupakan sebuah ibadah. Untuk apa membkar kalau lebih banyak mudharatnya malah justru akan menambah sebuah dosa yang harusnya kita hindari,” pungkasnya. (hgn)