SAMPIT-Anggota Komisi II DPRD Kotim Ida Laila menyatakan, kebijakan pemerintah untuk merevitalisasi pasar tradisional memang harus dilakukan. Menurutnya, pasar di dalam kota yang perlu rehabilitasi antara lain Pasar Keramat yang juga sebagai nadi perekonomian masyarakat wilayah Kecamatan Baamang dan sekitarnya.
”Di tengah gempuran pasar modern seperti ini kita tidak bisa melupakan pasar tradisional. Karena di pasar tradisional itu ekonomi masyarakat akan hidup, uang akan beredar di situ. Tapi kalau di pasar modern, uang tidak beredar dan cenderung dikuasai oleh pemilik pasar itu sendiri, “ujarnya.
Ida Laila juga mengatakan sepakat dengan rencana untuk revitalisasi pasar Keramat. Namun lanjutnya perlu dicatat untuk jumlah pedagang harus sesuai dengan jumlah awal , sehingga nanti tidak muncul persoalan seperti di pasar Eks Mentaya. Dimana jumlah pedagang awal berubah jumlahnya, saat ingin direlokasi ke lokasi baru.
”Pedagang lama harus skala prioritas, karena tidak mungkin memasukkan orang baru. Dan juga Pasar Keramat memang harus dibenahi kondisinya, karena sudah banyak yang rusak. Kalau tidak mulai dari sekarang, justru jadi kekhawatiran ke depannya sulit lagi untuk ditata dan dibenahi,” papar Politikus PPP ini.
Ida Laila yang membidangi urusan ekonomi ini menambahkan, dirinya mendukung pemberdayaan terhadap pasar tradisional ketimbang pasar modern. Dan berharap agar izin retail pasar modern juga harus diseleksi secara optimal.
Menurutnya hal ini supaya tidak bertentangan dengan aturan yang ada, salah satunya perda zonasi pasar. Yakni agar jangan sampai di dekat pasar tradisional ada di bangun retail modern, karena itu sama saja tidak mengikuti ketentuan yang disepakati dalam perda. (ang/gus)