KUALA KURUN – Dinas Perikanan Gunung Mas bekerjasama dengan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Gumas menggelar lomba masak serba ikan (LMSI) tingkat kabupaten tahun 2019. Lomba mengambil tema, ragam menu masakan ikan untuk menyehatkan, mencegah stunting, dan mencerdaskan anak.
”Melalui lomba ini akan memberikan motivasi variasi olahan ikan yang lebih beragam kepada masyarakat, sehingga meningkatkan minat mereka untuk mengonsumsi ikan sebagai menu keluarga sehari-hari,” ucap Ketua TP-PKK Kabupaten Gumas Mimie Mariatie Jaya S Monong, di GPU Tampung Penyang, Kamis (8/8) pagi.
Dia mengatakan, peningkatan konsumsi ikan pada masyarakat harus dimulai dari keluarga, dimana peran ibu diharapkan dapat membangun kesadaran gizi anak, sehingga gemar mengkonsumsi ikan dan dapat meningkatkan fungsi otak untuk kecerdasan, khususnya untuk anak usia sekolah.
”Dalam upaya peningkatan konsumsi ikan tersebut tidak hanya menjadi tugas instansi teknis saja, akan tetapi juga menjadi tugas bersama dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kita,” ujarnya.
Dia menuturkan, pelaksanaan lomba ini dilaksanakan setiap tahun dalam rangka gerakan memasyarakatkan makan ikan. Tujuan untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan keluarga dan masyarakat, serta menumbuhkan kreativitas dalam mengolah menu keluarga berbahan baku ikan.
”Pada tahun 2019, lomba masak serba ikan tersebut mengangkat menu berbahan baku ikan lele, ikan nila, dan ikan tenggiri,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gumas Trinayati mengatakan, tujuan lomba ini untuk menyebarluaskan informasi kandungan dan manfaat ikan bagi kesehatan dan kecerdasan anak, meningkatkan keterampilan memasak menu keluarga berbahan baku ikan, memperkenalkan ragam menu berbahan baku ikan, serta mendukung pemanfaatan sumber daya ikan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
”Lomba ini diikuti oleh TP-PKK dari tujuh kecamatan yakni dari Mihing Raya, Tewah, Kahayan Hulu Utara, Manuhing, Manuhing Raya, Kurun, dan Damang Batu. Sedangkan yang tidak bisa ikut yaitu TP-PKK Sepang, Rungan Hulu, Rungan Barat, Rungan, dan Miri Manasa,” terangnya.
Dia pun berharap, dari hasil lomba ini akan tercipta keanekaragaman menu masakan khas daerah berbahan baku ikan. Untuk itu, sebagai peserta lomba TP-PKK kecamatan harus dapat mengembangkan dan mensosialisasikan semua masakan hasil lomba, serta mentransformasikan menu menjadi berbagai hal yang bernilai ekonomi, dan mendorong budaya memasak ikan di keluarga.
”Juara pertama akan kita ikutsertakan untuk mengikuti lomba masak serba ikan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng),” pungkasnya. (arm/yit)
