PALANGKA RAYA – Kabut asap pekat dari kebakaran hutan dan lahan di Kota Palangka Raya mengganggu kesehatan sejumlah warga. Akibatnya, Rumah Sehat Bebas Asap (RSBA) yang disediakan PMI Kalteng diserbu warga. Sejak dua minggu dibuka, puluhan masyarakat dari berbagai usia mendatangi tempat itu, terutama kaum perempuan.
Sekretaris PMI Kalteng Siti Nafsiah mengatakan, RSBA merupakan langkah PMI menyikapi peningkatan karhutla dan kabut asap. Apalagi banyak laporan terkait keperluan ruang bebas asap, terutama bagi kaum wanita, ibu hamil, anak-anak, dan manula.
”PMI Kalteng menyediakan RSBA di kantor PMI Jalan Letnan Jendral Suprapto dengan tujuan memberikan pertolongan pertama bagi masyarakat yang terdampak kabut asap karhutla. Warga yang mengidap penyakit asma pada keadaan seperti ini, penyakitnya kambuh. Kami sudah tangani puluhan masyarakat,” ujarnya, Jumat (9/8).
Nafsiah menuturkan, selain di PMI Kalteng, hal serupa juga dilakukan di kantor PMI Kota Palangka Raya di Jalan Wahidin Sudirohusodo. Fasilitasnya ada tiga unit yang fungsinya untuk membantu masyarakat dan sama sekali tidak dipungut biaya.
”Ini pertolongan pertama warga terdampak kabut asap. Jadi, dua lokasi kami buka dan seluruh PMI kabupaten pun diharapkan bisa membuka. Warga yang datang rata-rata sesak napas dan paling banyak ibu hamil. Makanya saya minta pemerintah dan semua pihak serius menangani hal tersebut, jangan sampai 2015 lalu terulang kembali,” ujarnya.
Nafsiah menuturkan, RSBA itu juga menyediakan dokter ditunjang sejumlah alat oksigen dan fasilitas penunjang lainnya. ”Hanya menyediakan dua unit saja. Untuk memberikan pertolongan pertama pada masyarakat yang terpapar kabut asap. Ini kan kabutnya semakin parah," ujarnya.
Nafsiah menambahkan, apabila nanti asap semakin parah dan pasien semakin membeludak, akan dianjurkan ke rumah sakit terdekat dan pihaknya berencana membuka rumah itu 1x24 jam. ”Jika parah akan lebih intensif, namun saya berharap jangan sampai hal itu terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu Jemaah Haji asal Kalimantan Tengah yang juga Camat Pahandut, Naimah, mengajak seluruh jemaah haji kloter Kalteng untuk bersama-sama berdoa agar Palangka Raya dan Kalimantan Tengah segera diguyur hujan untuk memedamkan api karhutla.
”Kami doakan agar Kalteng diguyur hujan. Doa kami dari Tanah Suci untuk Bumi Tambun Bungai. Saya ajak semuanya tak lupa berdoa agar karhutla segera tertasi dan berlalu,” tandasnya. (daq/ign)