PALANGKA RAYA – Hari Raya Iduladha merupakan momentum untuk meneladani sifat Nabi Ibrahim yang berani berkurban secara luar biasa. Dalam pembangunan, warga bisa menerapkan prinsip itu dengan secara ikhlas berperan dalam pembangunan. Termasuk menjaga lingkungan dan suasana kondusif.
Hal itu disampaikan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat menghadiri pelaksanaan salat Id di Masjid Nurul Isalam Jalan A Yani, Minggu (11/8).
”Semoga kisah Nabi Ibrahim yang tulus berserah kepada Ilahi menjadi teladan bagi seluruh umat muslim, khususnya masyarakat Palangka Raya. Sebab, pengorbanan untuk memajukan kota juga bagian dari ibadah. Maka itu, saya terus ajak masyarakat terkait hal tersebut,” ujar Fairid.
Fairid menambahkan, warga bisa mengawali niat membangun Palangka Raya untuk kebaikan bersama, supaya kota bisa bersatu padu melangkah bersama-sama. ”Pengorbanan kita agar lebih ikhlas dalam bekerja untuk pembangunan Palangka Raya yang lebih baik,” tuturnya.
Fairid menambahkan, seluruh masyarakat dan umat Muslim harusnya meneladani kesabaran, keikhlasan, dan pengorbanan serta ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
”Hari Raya Idul Adha bermakna juga sebagai momentum berbagi dengan sesama dan terus meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar,” jelasnya.
Dia menambahkan, masyarakat saat ini harus meneladani kisah dan perjuangan Nabi Ibrahim. Juga mengajak umat muslim memaknai Iduladha sebagai hari raya kurban menjadi sarana meningkatkan hubungan dengan manusia dan hubungan kepada Allah SWT. (daq/ign)