PALANGKA RAYA - Membantu mengurangi dan mencegah ketimpangan pembangunan sektor perekonomian adalah dengan mendorong ketersediaan akses keuangan yang produktif seluas-luasnya kepada masyarakat, dan lembaga jasa keuangan meningkatkan peran serta dalam pembangunan ekonomi daerah.
Hal itu menjadi penekanan khusus Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah( TPAKD) Kota Palangka Raya, Selasa (2/3) kemarin.
Kegiatan dihadiri Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kalteng, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya di ruang rapat Peteng Karuhei 1 Kantor Wali Kota.
“Dengan langkah ini diharapkan mengurangi dan mencegah ketimpangan pembangunan sektor perekonomian, juga berkeinginan agar lembaga jasa keuangan meningkatkan peran serta dalam pembangunan ekonomi daerah. termasuk mengoptimalkan potensi sumber keuangan daerah bagi perkembangan sektor usaha UMKM,” ujar Fairid.
Kata Fairid, langkah ini juga sebagai bentuk komitmen bersama dalam satu tujuan mendukung, mendorong dan berperan dalam menjalankan program-program pemerintah, terlebih yang sudah tertuang dalam RPJMD Kota Palangka Raya.
”Ini semua untuk masyarakat agar program lebih terwujud. Ingat, pemerintah ini adalah tim work dan bukan berjalan sendiri-sendiri, maka itu kita lakukan langkah ini,” tegasnya.
Fairid berharap dengan hadirnya TPAKD Kota Palangka Raya ini dapat memetakan kebutuhan daerah dan memberikan masukan serta rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah Kota Palangka Raya.
“Yakni untuk dapat mengembangkan potensi-potensi daerah yang saat ini dimiliki, terutama yang menjadi fokus program kerja yaitu sektor pariwisata, pertanian, perdagangan dan pendidikan,” tegasnya.
Fairid menambahkan, perhatian keempat sektor lantaran menyangkut orang banyak dan sangat bias terus dikembangkan agar kedepan lebih baik.
“Kami rasa tepat untuk dipilih, dapat kita ketahui bahwa Kota Palangka Raya terus menggali potensi-potensi wisata dan pembinaan UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat,“ pungkasnya. (daq/fm)