PALANGKA RAYA - Tekad dan komitmen kuat mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi semangat Pemerintah Kota Palangka Raya tahun 2021 ini.
Langkah ini, Pemko Palangka Raya menggendeng Polresta, Kodim, BPBD serta seluruh pihak termasuk masyarakat umum.
Ketegasan itu disampaikan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat mengikuti sekaligus memberikan paparan Rapat Koordinasi dalam Rangka Pencegahan dan Penanganan Karhutla Provinsi Tahun 2021 yang diselenggarakan secara virtual.
Wali Kota juga mengikuti rapat bersama Perangkat Daerah di jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya dalam rangka menindaklanjuti Rakor bersama Gubernur Kalimantan Tengah terkait Pencegahan dan Penanganan Karhutla Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021, Selasa (2/3) malam.
Fairid menyampaikan, menghadapi kemungkinan-kemungkinan terjadinya Karhutla di wilayah kota, secara detail Pemko telah melakukan beberapa rencana kegiatan pencegahan Karhutla pada tahun 2021.
Yakni, pembentukan Satgas Pengendali Kota Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2021, sosialisasi dan penyuluhan, kampanye pencegahan karhutla dan kerusakan lingkungan melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota.
Selain itu, melaksanakan patroli gabungan bersama TNI dan POLRI dalam kegiatan Pencegahan Karhutla yang laksanakan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, DLH, BPBD Kota Palangka Raya. Terlebih di tiga Kecamatan rawan Karhutla yakni Sebangau, Jekan Raya dan Pahandut.
“Kami komitmen mencegah Karhutla, nanti akan ada pembentukan Satgas Pengendali Penanganan Karhutla Tahun 2021 Kota Palangka Raya, yang menjadi bagian dari rencana penting pencegahan Karhutla,” kata Fairid, Rabu (3/3).
Dia menambahkan, bahwa informasi dari BMKG dimulai bulan Mei sampai dengan Juli 2021 sudah memasuki musim kemarau, walaupun tidak ada kekeringan yang cukup panjang seperti tahun sebelumnya.
“Akan tetapi ini tetap menjadi perhatian dan kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi Karhutla terlebih saat ini masih pandemi Covid-19. Kota Palangka Raya merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang merupakan central, maka itu diharuskan kesiapsiagaan, melakukan pencegahan sejak dini antisipasi Karhutla,” pungkasnya. (daq/fm)