PANGKALAN BUN - Guna menunjang sektor pariwisata dan mempermudah akses transportasi masyarakat bantaran Sungai Arut, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat berencana membangun jembatan gantung. Jembatan sepanjang kurang lebih 100 meter itu sedianya akan dibangun dari Pelabuhan ASDP (Pasar Saik), Kelurahan Raja dan membentang menuju RT 01, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan.
Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran saat dikonfirmasi menyampaikan, sejatinya dengan perkembangan pariwisata di Sungai Arut, baik pemerintah kelurahan dan masyarakat harus terus melakukan inovasi untuk mempercantik kawasan tersebut. Termasuk menyediakan sarana dan prasarana penunjang, rencananya akan dibangun jembatan gantung yang menghubungkan dua kelurahan tersebut.
“Kalau bisa di pinggir sungai ini, baik di Kelurahan Raja maupun Raja Seberang, inovasinya ditambah, sehingga spot - spot tersebut akan mempercantik kawasan wisata malam ini,” ujar Gubernur saat mengunjungi kampung lorong rindu, di Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Minggu (11/8) malam.
Gubernur menegaskan akan mendukung, rencana pembangunan jembatan gantung, yang saat ini usulannya sudah masuk dan disetujui oleh pemerintah daerah.
Menurutnya jembatan tersebut, nantinya akan menambah daya tarik kawasan pariwisata di bantaran Sungai Arut, dan pada tahun 2020 nanti baik Kelurahan Raja maupun Kelurahan Mendawai akan mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi.
“Pemerintah Provinsi pada prinsipnya akan mendukung, terutama dari sisi anggaran untuk pembangunan jembatan gantung tersebut,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga meminta agar di kawasan lorong rindu ini dibangunkan masjid dan lembaga pendidikan anak usia dini, namun ia meminta agar pemerintah setempat menyediakan lahan kosong untuk lokasi pembangunan masjid dan sekolah tersebut.
Sementara itu, Lurah Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Rangga Lesmana menyampaikan, sejatinya pihak kelurahan dalam hal ini siap menerima bantuan jembatan gantung sebagai upaya mewujudkan program Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah.
Ia juga menegaskan terkait dengan jembatan gantung tersebut, bahkan Gubernur Kalteng yang meminta dibuat jembatan gantung, untuk membuka akses bagi masyarakat seberang.
“Senada disampaikan pak gubernur dalam koordinasi yang dilakukan, beliau meminta perlu adanya jembatan gantung untuk wisata dan membuka akses bagi masyarakat seberang,” ujarnya.
Rangga juga mengatakan, pembangunan jembatan gantung tersebut juga merupakan harapan Bupati, yang nantinya dapat membuka akses bagi masyarakat seberang untuk bisa menuju ke wilayah kota Pangkalan Bun melalui Kelurahan Raja.
Selanjutnya jembatan gantung akan menjadi solusi terbaik untuk membuka akses bagi warga seberang sehingga akan tercipta pemerataan pembangunan, selain itu juga menjadi penunjang destinasi wisata bagi wilayah kelurahan yang ada di bantaran sungai.
“Untuk para warga yang berusaha getek, pembangunan jembatan ini tidak akan berdampak bagi penghasilan mereka, karena nantinya mereka akan diarahkan untuk menjadi motoris getek pariwisata. Jembatan itu nantinya tidak untuk kendaraan tetapi khusus untuk pejalan kaki,” pungkasnya. (tyo/sla)