PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meminta penemuan obat kanker dengan bahan baku bajakah untuk segera dipatenkan. Bakan Gubernur menegaskan akan memfasilitas proses kepemilikan hak paten tersebut hingga selesai.
Sugianto menyebutkan hak paten ini sangat penting agar penemuan tersebut tidak diklaim oleh pihak lain. Dia menegaskan, bahwa keberadaan obat kanker dari bajakah tersebut harus betul-betul diakui kepemilikannya, terutama sebagai obat yang berasal dari pedalaman Kalteng.
“Karena kita tahu kanker ini sulit dan bahkan tidak ada obatnya. Tapi dengan adanya penemuan ini, tentu harus segera dipatenkan. Itu harus biar tidak diklaim oleh pihak lain, dan wajib statusnya diakui sebagai kekayaan hayati Kalteng,” katanya kemarin.
Penemuan obat kanker ini tentu sangat membanggakan, sehingga Gubernur berharap ke depannya di Kalteng didirikan rumah sakit khusus yang menangani pasien kanker. Namun yang pasti sebelum semua langkah nyata tersebut direalisasikan, tentunya harus didahului upaya dari pemerintah dalam memfasilitasi hak paten produk.
“Apalagi saya dengar siswa SMA yang menemukan produk ini mau diundang ke Turki. Saya minta jangan dulu datang sebelum ada hak patennya. Nanti kalau salah-salah hak patennya milik negara lain. Maka dari itu, pemerintah melalui instansi terkait termasuk pembiayaan membantu sampai hak patennya selesai,” ucapnya.
Lebih lanjut Sugianto mengatakan, bahwa pemerintah provinsi pada dasarnya terus memacu pembangunan kesehatan dengan memperluas keterjangkauan. Dengan adanya penemuan ini, tentunya ke depan pemerintah akan lebih mudah memfasilitasi pengobatan masyarakat miskin yang terkena kanker.
Hanya saja hal ini perlu proses agar semuanya bisa ditangani dan dikerjakan pemerintah. Oleh sebab itu, dia memastikan pemerintah melalui instansi terkaitnya akan terus mengupayakan semua yang berkaitan dengan kesehatan mendapat perhatian, terutama soal pemuan obat kanker ini.
“Langkah pemerintah itu jelas, bagaimana memerhatikan semuanya. Sehingga apa yang direncanakan pemerintah bisa terealisasi. Artinya tidak hanya sekedar tuntutan, tapi juga perhatian yang diberi pemerintah,” pungkasnya. (sho)