KOTAWARINGIN LAMA – Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-74 seolah menjadi waktu pembuktian cinta bagi Ridwan (18) warga RT 04, Kelurahan Kotawaringin Hulu (Kohul), Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam). Pemuda ini nekat mengakhiri hidup setelah putus cinta dengan kekasihnya yang masih berstatus pelajar (17/8).
Ridwan yang sehari-hari bekerja di proyek pembangunan jembatan layang Jalan Pangkalan Bun-Kolam ini bunuh diri dengan menenggak minuman bercampur racun pembasmi hama serangga jenis Lannate atau yang disebut warga setempat dengan racun Lanit yang sering juga digunakan untuk meracun ikan.
Korban ditemukan tidak sadakan diri di tepi Jalan Padat Karya RT 06, Kelurahan Kohul atau tepat di depan Kantor Kelurahan setempat sekitar pukul 11.30 WIB. Ia ditemukan Guparani alisa Ujang, Ketua Pengurus Makam Kiai Gede Kotawaringin Lama yang sedang perjalanan pulang dari makam Kiai Gede menuju tempat tinggalnya yang berjarak sekitar 1 kilometer dari TKP.
“Dalam perjalanan pulang itu saya tidak menyangka menemukan orang yang sedang berbaring di tepi jalan dalam keadaan kejang-kejang. Saat itu di mulutnya keluar busa berwarna putih dan di dekatnya ada sebuah sepeda motor terparkir dengan sempurna,” tutur Ujang.
Selanjutnya, kata Ujang, untuk membawa korban ke Puskesmas Kolam, dia meminta bantuan temannya ustadz Muhammad Ali Khan yang rumahnya tidak jauh TKP penemuan.
Meski sudah mendapat pertolongan medis dari petugas kesehatan, nyawa Ridwan tidak bisa tertolong lagi. Pemuda malang ini dinyatakan meninggal pada pukul 13.00 WIB di Puskesmas Kolam dan pada sore harinya dia langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.
Kenekatan Ridwan ini membuat masyarakat kaget dan tidak percaya. Keluarga, tetangga, teman, dan sahabat di media sosialnya juga heran dengan kejadian tersebut. Diantaranya Padrin, Ketua RT 04 Kohul ini merasa kehilangan dan masih tidak percaya dengan realita yang dialami oleh warganya.
“Saya kaget dan tidak percaya, almarhum berbuat nekat,” ucap Padrin.
Masih menurut Padrin, Ridwan sebenarnya anak yang baik namun sayang dia tidak berpikir panjang dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan persoalannya.
Menurutnya dalam beberapa hari terakhir, Ridwan diduga kuat sedang memendam masalah terkait hubungan percintaannya, karena dalam status media sosialnya selalu mengungkapkan kegalauan hatinya.
Dihimpun dari berbagai sumber, sebenarnya kedua sejoli ini saling mencintai. Itu dapat dilihat dari kemesraan mereka di media sosial dan juga di kehidupan sehari-hari. Sejumlah warga juga masih melihat mereka bertemu usai upacara peringatan HUT RI. Namun beberapa jam kemudian warga digegerkan kabar meninggalnya Ridwan yang juga menjadi tulang punggung keluarga.
Kabar yang beredar, mereka putus karena kekasihnya mengambil jalan terbaik agar tidak ada yang dikecewakan karena dirinya masih berstatus pelajar sehingga orang tuanya meminta untuk fokus belajar.
Terpisah Kapolsek Kolam Iptu Kustiyanto kepada awak media membenarkan peristiwa tersebut dan diduga motif bunuh diri ini karena masalah percintaan.
“Kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB, pas bertepatan dengan hari kemerdekaan. Kami juga pas sedang sibuk-sibuknya mengikuti rangkaian kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan,” kata Kustiyanto.(gst/sla)