PANGKALAN BUN - Satgas TNTP masih terus berjibaku memadamkan kobaran api yang semakin meluas di zona penyangga Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) STPN Wilayah III, Sungai Cabang, dan Tanjung Harapan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Berdasarkan digitasi peta yang dilakukan GIS Officer, kebakaran telah menghanguskan zona penyangga TNTP seluas 239 hektare. Perhitungan luasan tersebut belum merupakan hitungan final, lantaran api masih membakar di dua area yang menjadi konsentrasi munculnya titik api.
"Luasan yang terbakar tersebut berupa tutupan lahan semak belukar, sehingga api sangat sulit dipadamkan," kata Humas dan Penyaji Data Balai TNTP, Evan Ekananda, (29/8).
Ia menegaskan, Satgas TNTP dalam mengupayakan penanggulangan kebakaran hutan sudah berupaya maksimal dalam seminggu terakhir. Namun, upaya mandiri yang dilakukan belum membuahkan hasil, sehingga Balai TNTP meminta dukungan personel dan peralatan dari BPBD Kobar, Manggala Agni Daops Pangkalan Bun, serta tetap berharap dukungan dari helikopter water bombing.
Selain terkendala keterbatasan sumber air, jarak titik api, terbatasnya SDM, dan peralatan, peristiwa kebakaran yang terjadi pada tahun 2015 lalu membawa dampak yang signifikan terhadap meluasnya kebakaran tahun ini. Sisa tonggak, dahan, dan ranting kering, serta pepohonan yang tumbang di atas lahan gambut, menjadi bahan bakar sempurna bagi api.
"Kawasan TNTP ini termasuk zona merah sebagai kawasan apabila terbakar akan sulit ditanggulangi, hingga saat ini peningkatan luasan sangat signifikan akibat kebakaran ini," ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Penanggulangan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Pahrul Laji menyampaikan, rencananya personel BPBD Kobar akan membantu pemadaman ke kawasan TNTP, Namun ia belum mengetahui berapa personel yang akan berangkat.
"Hal itu akan dikoordinasikan kembali bersama Balai TNTP untuk melakukan persiapan, dan kami masih terus koordinasi," pungkasnya.
Berdasarkan sumber dari lapangan, kebakaran di kawasan TNTP dan areal perkebunan kelapa sawit yang tidak jauh dari kawasan TNTP sudah mencapai mencapai 800 hektare. (tyo/yit)