PALANGKA RAYA – Event Palangka Fair ke-11 tahun 2019 resmi ditutup. Pameran yang menjadi agenda tahunan Pemkot Palangka Raya itu mampu menyedot animo masyarakat sejak pembukaan kegiatan pada 24 Agustus lalu.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, keiatan itu dilaksanakan untuk memperkenalkan secara luas tentang pariwisata Kota Palangka Raya, sosial, dan budaya Kalteng.
”Panggung hiburan ini setiap malam tidak pernah sepi, memang diisi pelaku kesenian daerah di Kota Palangka Raya dan kami juga memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk memperkenalkan budaya di Kalteng serta memperkenalkan produk hasil binaan lokal UMKM Kota Palangka Raya,” kata Fairid, saat melakukan penutupan Palangka Fair, Rabu (28/8).
Dalam kegiatan Palangka Fair 2019, Fairid bersyukur karena para pelaku UMKM mendapat rezeki tambahan dan mendapatkan dampak positif dari kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari itu. Banyak pelaku usaha mendapatkan rezeki tambahan lima kali lipat dari biasanya.
”Ke depan Palangka Raya Fair akan tetap dapat dilaksanakan. Lebih luas dan meriah lagi serta tetap mengedepankan produk lokal, budaya, dan pariwisata Palangka Raya Kalteng. Bahkan, juga akan terus menjadi wadah UMKM dan pelaku seni untuk terus mengembangkan dan memperkenalkan ke khalayak luas,” katanya.
Palangka Fair ke-11 diikuti sekitar 50 pelaku UMKM, baik dari Palangka Raya dan luar kota Palangka Raya, yaitu dari Kota Pasuruan dan Banjarbaru, serta OPD lingkup pemerintah kota dengan keseluruhan stan berjumlah 85, baik indoor maupun outdoor. (daq/ign)