SAMPIT- Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1015 Sampit tahun 2019 fokus kepada pembukaan akses jalan sepanjang 10 ribu meter (10 km). Selain itu ada juga pembangunan jembatan darurat sebanyak 8 buah, dan mengambil objek di Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau.
“TMMD tahun ini kami fokuskan kepada pembukaan badan jalan dan jembatan sepanjang 10 kilometer dan ini menghubungkan Mentaya Seberang sampai dengan Desa Ganepo ,”kata Dandim 1015 Sampit, Letkol Inf Sumarlin Marzuki pekan lalu.
Dijelaskannya, kegiatan itu akan berlangsung sebulan penuh. Dan sudah dimulai sejak 19 Agustus hingga 17 September pekan mendatang. Kegiatan itu akan langsung ditutup. Sementara ini pekejeraan itu hampir rampung , apalagi puluhan personel dari Kodim 1015 serta dibantu pihak setempat untuk membuka akses jalan tersebut hingga bisa difungsikan. Selain itu, dalam pengerjaan dengan medan yang cukup berat ini, kata Dandim mereka menggunakan excavator.
“Dibantu dengan alat berat karena memang medannya ini cukup berat dan rawa, “katanya.
Dijelaskan Sumarlin TMMD adalah salah satu wujud Operasi Bhakti TNI, yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Pemerintah Daerah serta komponen bangsa lainnya. Titik berat program TMMD adalah di desa miskin, terisolir dan terpencil, serta daerah perbatasan.
“Dengan dibukanya akses jalan dari kelurahan Mentaya Seberang ke Ganepo ini akan membuka keterisolasian sehingga muara akhirnya untuk kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat itu sendiri,” terangnya.
Dijelaskan, tujuan kegiatan TMMD untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, bernegara, bela negara dan disiplin nasional.(ang/soc)