SAMPIT – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan agar pengguna media sosial (medsos) bijak menghadapi informasi hoaks atau bohong yang kerap beredar.
Kepala Diskominfo Multazam mengatakan, informasi hoaks dapat ditangkal tergantung pengguna medsos. Bijak mencari tahu kebenaran berita sebelum menyebarkannya. Terlebih jika tidak mengetahui sumber informasinya, sehingga alangkah baiknya jangan disebarluaskan.
”Medsos sangat rentan menjadi tempat penyebaran informasi hoaks, sehingga penggunanya harus bijak. Jangan sampai dimanfaatkan dalam penyebaran informasi bohong,” kata Multazam, Selasa (10/9), saat menyampaikan materi dalam kegiatan Akademi Jurnalistik PWI Kotim di Hotel Werra Sampit.
Dia menegaskan, berbagai informasi yang beredar harus jelas sumbernya dan sesuai fakta. Jangan sampai jadi korban berita bohong yang bisa merugikan banyak pihak. ”Jika turut serta menyebarkan informasi hoaks, dapat dikenakan sanksi hukum,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, masih banyak beredar akun yang tidak bertanggung jawab dalam penyebaran informasi hoaks, meneruskan informasi yang belum tentu kebenarannya. Hal itu dapat memengaruhi opini orang lain. Biasanya informasi hoaks meningkat saat pelaksanaan pemilu. Memunculkan berita bohong agar membentuk opini negatif dari masyarakat. (dc/ign)