KUALA KURUN – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bekerjasama dengan Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Distranakerkop dan UKM) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan pelatihan peningkatan produktivitas untuk pelaku UKM/perusahaan dan kesejahteraan pekerja/buruh tahun 2019.

”Apa yang kita laksanakan ini untuk melatih manajemen usaha para pelaku UKM/perusahaan dan pekerja/buruh. Kita ingin fokus meningkatkan sumber daya manusia (SDM),” ucap Kepala Distranakerkop dan UKM Kabupaten Gumas Letus Guntur, Senin (16/9) pagi.

Dia mengatakan, peningkatan produktivitas UKM/perusahaan dan kesejahteraan pekerja/buruh merupakan prioritas yang ingin dicapai oleh pemerintah, dalam rangka mendorong peningkatan daya saing, kualitas, dan produktivitas, yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja.

”Peningkatan produktivitas ini dapat kita lakukan melalui perbaikan manajemen penggunaan bahan baku secara efektif dan efisien, sehingga mampu menciptakan nilai tambah produk,” ujarnya.

Dia mengakui, dalam meningkatkan produktivitas perusahaan tidak lepas dari peran pekerja/buruh, yang merupakan salah satu faktor penentu produktivitas perusahaan. Ini tentu berkaitan erat dengan persoalan upah yang menjadi sumber pendapatan utama mereka, yang digunakan untuk memenuhi kesejahteraan.

”Sekarang ini, masih banyak masyarakat, pimpinan perusahaan/UKM bahkan aparat pemerintah yang belum menyadari pentingnya pelatihan peningkatan produktivitas. Untuk itu, peserta harus memanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan mereka,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Pelatihan Tenaga Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Pujo Harianto mengatakan, pelatihan peningkatan produktivitas ini bertujuan untuk meningkatkan SDM pelaku usaha, agar tercapai peningkatan hasil usaha yang maksimal.

”Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari mulai 16-20 September dengan peserta sebanyak 25 orang. Untuk narasumber, yakni instruktur produktivitas dari Disnakertrans Provinsi Kalteng,” pungkasnya. (arm/yit)