PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen mewujudkan dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Salah satunya dengan peningkatan kualitas pendidikan, sebagai salah satu visi dan misi Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.

Komitmen itu ditegaskan Fairid saat peluncuran program seribu laptop dan pemberian bantuan operasional sekolah oleh Dinas Pendidikan, yang dihadiri wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah dan Kadis Pendidikan Sahdin Hasan. Secara simbolis langsung diterima perwakilan sekolah di lingkup pemerintah kota, Senin (23/9).

”Ingat, pendidikan menjadi tanggung jawab bersama. Kami ingin menciptakan pendidikan yang berkualitas dan mempercepat pelaksanaan kualitas pendidikan, serta pemerataan kualitas pendidikan segera kami wujudkan. Salah satu langkah itu, yakni program seribu laptop dan pemberian bantuan operasional sekolah,” ujar Fairid.

Farid menuturkan, berbagai upaya yang telah dilakukan terkait peningkatan akses dan mutu pendidikan, di antaranya melalui peningkatan sarana prasarana maupun peningkatan operasional. Termasuk pelatihan bagi para pendidik maupun tenaga pengajar.

”Saya komitmen meningkatkan kualitas pendidikan menjadi salah satu prioritas Pemkot Palangka Raya demi semakin meningkatnya mutu pendidikan. Kualitas yang telah ada sangat bagus, namun bukan hanya sekadar kami pertahankan, tapi harus ditingkatkan agar mampu bersaing di level nasional bahkan internasional,” kata Fairid.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan, lanjutnya, peningkatan kapasitas guru dan kualitas sekolah menjadi sebuah keharusan.

”Dalam meningkatkan mutu pendidikan, dimulai dari peningkatan SDM. Kapasitas guru harus ditingkatkan. Kemudian kualitas sekolah harus merata. Setiap kecamatan harus ada sekolah yang berkualitas,” katanya.

Fairid menambahkan, semua program yang dilakukan Pemkot tidak akan maksimal tanpa dukungan dari stakeholder lainnya. Semua pihak harus berperan aktif meningkatkan kualitas pendidikan. Selain peningkatan kualitas SDM guru, peningkatan kualitas sekolah, juga diperlukan peran masyarakat, terutama orang tua.

”Para orang tua juga harus memainkan perannya. Peran pengawasan dan bimbingan di rumah harus dilakukan. Tidak cukup hanya mengandalkan waktu di sekolah atau institusi pendidikan saja. Dengan semua itu, kami berharap dapat melahirkan peserta didik yang berkualitas juga. Itu intinya,” pungkasnya. (daq/ign)