SAMPIT – Sebanyak 35 ribu liter air bersih telah diditribusikan ke enam desa di Kabupaten Kotawaringin Timur, di antaranya Bagendang, Samuda, dan Ujung Pandaran. Pendistribusian itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di wilayah tersebut, kemarin (24/9). Warga memerlukan air bersih karena air di wilayah itu mulai payau.
Pemkab Kotim terus berupaya memenuhi kebutuhan air bersih warga sesuai permintaaan masing-masing desa atau kecamatan. Kapasitas profil tank yang digunakan mulai dari 5.000 liter sampai 10 ribu liter.
Asisten III Setda Kotim Imam Subekti mengatakan, hal itu dilakukan karena wilayah tersebut saat ini mulai mengalami kesulitan air bersih. Untuk mengantisipasinya, pemerintah bergerak menyalurkan air.
”Dengan adanya bantuan air bersih, semoga kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi, khususnya bagi masyarakat yang terdampak musim kemarau,” ujarnya.
Kemarau yang terjadi sekitar empat bulan terakhir menyebabkan sumber air warga mengering. Khusunya wilayah selatan Kotim, sehingga warga mengeluhkan sulitnya mendapatakan pasokan air bersih.
Di Kecamatan Pulau Hanaut, permintaan kepada pemkab agar wilayah tersebut juga mendapatakan air bersih telah diterima, sehingga hari ini rencananya air bersih akan didistribusikan ke wilayah tersebut. Namun, karena terkendala lokasi yang jauh, profil tank kosong sebanyak 20 buah dengan kapastias 1.200 liter akan diletakkan di tiga titik, seperti darmaga arah Desa Babaluh, Dermaga Sei Ijum, dan Dermaga Samuda untuk nantinya diisi air bersih.
”Sebanyak 20 profil tank kosong telah disiapkan untuk pendistribusian air bersih ke Kecamatan Pulau Hanaut,” ucapnya.
Bantuan air bersih hanya bisa sampai dermaga. Nantinya pendisitribusian air bersih kepada masyarakat akan dilanjutkan kecamatan atau desa setempat.
”Pendistribusian pemenuhan kebutuhan air bersih bagi wilayah yang mengalamai krisis air bersih dilakukan secara bergiliran,” katanya. (yn/ign)