PALANGKA RAYA – Warga Jalan Tjilik Riwut Kilometer 10 mendadak geger. Musababnya, Abdullah (57), sopir truk pengangkut barang, meninggal secara mendadak. Diduga pria itu kelelahan setelah perjalanan jauh dari Kotim ke Palangka Raya. Rencananya dia akan menuju Banjarmasin.
Warga Jalan Rantauan Timur I, Banjarmasin itu meningal dunia tak jauh dari sebuah warung di Jalan Tjilik Riwut Km 10, Selasa (2/10). Nyawanya melayang menegak segelas teh dan berbincang.
Diduga Abdullah meninggal karena jantung. Tak ditemukan tanda mencurigakan di tubuh almarhum. Polisi langsung turun tangan melakukan penyelidikan. Barang bukti berupa truk dan minuman sisa korban diamankan untuk ditindaklanjuti. Jenazahnya telah dievakuasi ke rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan luar.
Saksi mata, Jumani, mengatakan, almarhum datang ke warung dalam keadaan sehat dan tidak mengeluh sakit apa pun. Dia datang dari Sampit dan berhenti di Palangka Raya menunggu titipan barang.
”Almarhum sopir truk angkutan barang. Katanya tadi dari sampit dan berhenti di Km 10 karena menunggu orang mengambil titipan barang. Sempat minum satu cangkir teh,” ujarnya.
Jumani menuturkan, almarhum datang sekitar pukul 14.30 WIB. Sekitar 30 menit berada di warung dan sempat mengobrol. Dia sempat menurunkan motor titipan dari Sampit dan menunggu orang yang datang mengambil motor itu.
Saat menutup pintu truk bagian kanan, tiba-tiba Abdullah roboh. Warga yang melihatnya berteriak. Saat ditolong, detak jantungnya sudah berhenti. Warga lalu mengangkutnya ke dalam warung.
Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Nandi Nugraha mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan peristiwa tersebut. ”Masih diselidiki dan sudah ditangani untuk ditindaklanjuti. Jenazah sudah dievakuasi ke rumah sakit,” tandasnya. (daq/ign)