KUALA KURUN – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan Pelatihan Usaha Perikanan tahun 2019, di Kelurahan Tumbang Napoi, Kecamatan Miri Manasa, yang diikuti oleh 25 orang anggota kelompok pembudidaya ikan, dan anggota masyarakat.
”Pelatihan yang dilaksanakan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai teknik serta cara budidaya ikan yang baik, sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi, khususnya pembudidaya ikan di Kecamatan Miri Manasa,” ucap Kepala Diskan Gumas Trinayati, Jumat (4/10).
Saat ini, kata dia, sektor Perikanan di Kabupaten Gumas memiliki potensi yang sangat besar, karena ditopang dengan keberadaan Balai Benih Ikan (BBI) Kuala Kurun di DAM Sakata Juri Kuala Kurun, dan BBI Tewah di DAM Sakata Tewah, yang mampu mensuplai benih ikan untuk kebutuhan permintaan masyarakat terhadap benih ikan yang ingin dibudidaya.
”Gejolak harga ikan terus meningkat dan tidak stabil yang berdampak memberatkan ekonomi masyarakat. Untuk itu, pengetahuan dan keterampilan pembudidaya ikan harus ditingkatkan, sehingga akan mampu mengelola dan membudidayakan ikan dengan baik.
Dia berharap kepada seluruh peserta pembudidaya ikan yang mengikuti pelatihan usaha perikanan tersebut, mampu menjadi motivator dalam usaha budidaya ikan, serta saling berinteraksi dan bersinergi dalam memanfaatkan potensi perikanan di Kecamatan Miri Manasa, untuk meningkatkan produksi yang akhirnya berdampak untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
”Kami ingin seluruh peserta pelatihan usaha perikanan di Kecamatan Miri Manasa, mampu menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan dalam mendukung kegiatan usaha budidaya perikanan,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Sumberdaya Sarana dan Prasarana yang juga Ketua Panitia Yosep Lahes, S.Pi menuturkan, pelatihan ini untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat khususnya pembudidaya ikan di Kecamatan Miri Manasa, sehingga dapat terus maju, berkembang, dan mempunyai daya saing untuk memproduksi sumberdaya ikan yang berlimpah.
”Pelatihan usaha perikanan tersebut digelar selama dua hari yakni 26-27 September 2019 lalu. Adapun materi yang disampaikan yakni mengenai kebijakan umum pembangunan perikanan, teknik budidaya ikan di kolam, penunjangan usaha perikanan, serta alat dan bahan kolam terpal,” tandasnya. (arm/fm)