KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui dinas sosial (dinsos) menyalurkan bantuan pangan non tunai (BPNT) tahun 2019 kepada 2.623 keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan ini untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar di 12 kecamatan.
Rinciannya, KPM penerima program BPNT di Kecamatan Manuhing sebanyak 246 KK, Manuhing Raya 221 KK, Rungan 129 KK, Rungan Hulu 188 KK, Rungan Barat 166 KK, Sepang 155 KK, Mihing Raya 85 KK, Kurun 332 KK, Tewah 507 KK, Kahayan Hulu Utara 309 KK, Damang Batu 104 KK, dan Miri Manasa 185 KK.
”Penyaluran BPNT tersebut merupakan program unggulan dalam upaya kita untuk penanggulangan kemiskinan daerah, meningkatkan pelayanan, serta rehabilitasi kesejahteraan sosial,” tutur Bupati Gumas Jaya Samaya Monong di GPU Tampung Penyang, pekan lalu.
Program BPNT adalah bantuan sosial pangan yang disalurkan dalam bentuk non tunai dari pemerintah kepada KPM senilai Rp 110.000 setiap bulan. Penyaluran melalui mekanisme uang elektronik yang digunakan hanya untuk membeli beras dan telur, sesuai jumlah dan kualitas di pedagang pangan atau E-warung yang bekerjasama dengan bank penyalur.
”Program BPNT ini akan memberikan nutrisi yang lebih seimbang, pilihan dan kendali kepada rakyat miskin dan rentan, mendorong usaha eceran rakyat, memberi jasa keuangan pada rakyat miskin dan rentan, serta mengefektifkan anggaran,” terangnya.
Saat ini, masih banyak masyarakat yang masuk kategori berpenghasilan rendah atau prasejahtera dan perlu ditingkatkan kesejahteraannya. Untuk itu, keberadaan BPNT ini patut disyukuri dan dukung sepenuhnya, sehingga sasaran dalam mengupayakan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Gumas dapat terwujud.
”Salah satu yang perlu menjadi perhatian agar program ini dapat berjalan dengan baik, yakni diperlukan langkah konkrit yang dilakukan terhadap desa/kelurahan yang tidak memiliki sinyal, seperti perlunya mempersiapkan infrastruktur pembayaran dan komunikasi jaringan,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten I Setda Gumas Ambo Jabar mengatakan, penyaluran BNPT ini bertujuan mengurangi beban pengeluaran KPM melalui pemenuhan kebutuhan pangan, memberikan gizi seimbang, dan mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
”Dengan adanya program BPNT, akan meningkatkan ketahanan pangan bagi KPM, sebagai perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, terutama usaha mikro dan kecil yang sudah berpengalaman dalam usaha penjualan telur dan beras,” pungkasnya. (arm/yit)
