PALANGKA RAYA- Walikota Palangka Raya Fairid Naparin berharap seluruh warga kota terus menjaga silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah. Menurutnya  hal itu sebagai wujud kebersamaan, toleransi dan saling bertanggungjawab untuk menjaga Palangka Raya terus kondusif, aman, terkendali, tentram dan tertib.

Hal itu diungkapkan Fairid Naparin saat mengadakan Salat Magrib, Salat Isya, Salat Hajat Berjamaah,  serta pengajian, antarab kalangan Pemerintah Kota Palangka Raya bersama masyarakat  setempat.

Kegiatan ini digelar secara sederhana di rumah jabatan walikota Palangka Raya, pada Jumat (11/10), dan hadir sebagai penceramah yakni  KH Zainal Arifin.

Dikesempatan itu paling ditekankan wali kota adalah rangkaian kegiatan ibadah merupakan kewajiban sebagai umat muslim sekaligus sebagai wadah silaturahmi Pemerintah Kota Palangka Raya dengan masyarakat. Termasuk meminta terus menjaga silaturahmi dan toleransi di seluruh kota Palangka Raya.

“Silaturahmi adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah Subhanahu Wataala.  Dengan terhubungnya silaturahmi, maka ukhuwah Islamiyah akan terjalin dengan baik. Semoga kita bisa meraih surga-Nya dengan membina silaturahmi antar sesama.  Jadi jaga terus toleransi,  baik antaragama, suku,  maupun pandangan hidup,” kata Fairid Naparin.

Menurutnya, menjaga silaturahmi menggambarkan aktivitas hubungan antarsesama manusia, tanpa memandang agama. Tujuannya kebersamaan dan saling mendukung. Dengan langkah itu maka dipastikan semua pihak saling mempererat tali persaudaraan dan kekerabatan. ”Maka itu jaga dan terus pertahankan, apapun keadaanya,”tambah Fairid.

Dikatakannya pula, saat ini yang dilakukan adalah ukhuwah Islamiyah dalam bingkai kebhinekaan, sehingga seluruh pihak dapat menjaga persaudaraan dengan sesama,  maupun antar umat lain, hingga bertanggung jawab menjaga persatuan dan kebhinekaan Indonesia.

”Jadi dengan hal itu bisa merasakan kedamaian, ketertiban dan kenyamanan dalam kehidupan. Kita yakin betul bahwa nilai ukhuwah Islamiyah pasti selalu terjaga,” pungkasnya.

Fairid  juga meminta warga Palangka Raya menjaga dan perbanyak ikatan tali silaturahmi. Termasuk  menumbuhkan sikap saling percaya dan jangan sampai mudah terprovokasi dengan hal-hal yang tidak bisa dipertangungjawabkan.

”Ingat Palangka Raya adalah kota bertoleransi tinggi, maka itu jaga dan terus pelihara hal tersebut,” tandasnya. (daq/gus)