PANGKALAN BUN – Kabupaten Kotawaringin Barat belum sepenuhnya terbebas dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) meski hujan telah mengguyur dalam sepekan terakhir.
Sejak dua hari lalu titik api kembali ditemukan. Desa Kumpai Batu Bawah (KBB), Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat kembali membara. Informasi yang dihimpun kebakaran itu bermula dari lingkungan RT 03 dan terus meluas hingga ke RT 05 desa setempat. Satgas Karhutla yang terdiri dari unsur BPBD Kobar, Damkar Kobar, TNI, dan Tagana terus berjibaku memadamkan titik api yang berada di seberang kantor desa tersebut.
Upaya pemadaman tidak hanya dilakukan melalui jalur darat, helikopter water bombing terlihat mondar-mandir membawa bucket air. Tercatat water bombing yang dilakukan sepanjang hari ini mencapai 1.800 liter air dengan 45 kali penerbangan.
Pantauan Radar Pangkalan Bun, Senin (14/10) pukul 17.50 WIB. Api masih terus meluas hingga radius 500 meter, apalagi lahan yang terbakar berupa tanah gambut. Api bukan hanya berada disatu titik, tetapi tersebar di beberapa titik menyulitkan tim untuk melakukan penanganan.
Kepala Seksi Pencegahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kobar, Pahrul Laji membenarkan bahwa kebakaran di Desa Kumpai Batu Bawah sudah terjadi sejak dua hari lalu.
“Untuk titik awal kita masih belum mengetahui secara pasti, namun tim saat ini menghadapi kesulitan penanganan karena titik api kian menyebar,” katanya. Menurutnya tidak semua lokasi titik api tersedia sumber air sehingga memerlukan tangki suplai, namun akses menuju ke lokasi begitu sulit, sehingga tim hanya mengandalkan mesin portabel.
“Titik api ada yang terdapat sumber air, dan ada yang tidak ada, sejatinya memerlukan tangki, namun jauh masuk ke lokasi. Apalagi medan yang terbakar ini lahan gambut dengan vegetasi semak belukar kering, saat ini dimaksimalkan menggunakan mesin portabel lebih dahulu,” ujarnya.
Kesulitan lain yang dihadapi tim adalah kain meluasnya kawasan yang terbakar, ditambah dengan kencangnya angin membuat api semakin sulit ditangani. Untuk sementara ini, tim belum mengetahui berapa luasan lahan yang sudah terbakar, mereka masih fokus dalam penanganan pemadaman karhutla.
“Kita masih belum tahu berapa luas yang terbakar, karena tim masih fokus untuk upaya pemadaman,” tandasnya. Kepala Desa Kumpai Batu Bawah, Bambang Silih Warno yang juga ikut memadamkan api mengatakan bahwa saat ini api semakin membesar dan lokasinya berada di seberang jalan kantor desa.
Selain dibantu warga dan tim, helikopter juga turut memadamkan dari udara, namun api belum berhasil dipadamkan, hingga malam ini pihaknya masih berada di lapangan untuk melakukan penanganan lanjutan.
“Api terus membesar, selain tim dari darat yang juga dibantu beberapa warga, juga ada dari udara melalui helikopter,” pungkasnya. Sementara itu diwaktu bersamaan tim gabungan dari Damkar Kobar dan Polres Kobar juga melakukan penanganan kebakaran di kawasan hutan Sungai Bamban bagian hilir, Kelurahan Mendawai.
Kebakaran tersebut merupakan sisa - sisa api dari kebakaran sebelumnya yang sempat padam, namun kembali menyala karena yang terbakar adalah vegetasi gambut.
“Saat ini kita sudah gulung selang, ini sisa kebakaran sebelumnya yang sempat padam dan hidup kembali, luasan kira-kita satu hektare yang terbakar,” kata Bisar, Kasi Pencegahan Satpol PP dan Damkar Kobar. (tyo/sla)