PROKAL.CO, PALANGKA RAYA–Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meminta mahasiswa berinovasi dalam menghadapi tantangan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pergeseran lapangan kerja harus dapat diantisipasi secara cermat. Pasalnya, peluang dan tantangan kerja di semua tingkat, baik lokal, domestik dan interasional harus diidentifikasi dan dijadikan rujukan.

“Oleh karena itu profesionalisme menjadi syarat mutlak untuk dapat mengembangkan program dan kegiatan yang berkualitas,” katanya kemarin.  

Dirinya menilai, menumbuhkan jiwa wirausaha sangat penting untuk dilakukan oleh generasi muda. Meski berdirinya suatu usaha itu bukan hal yang instan, namum banyak kisah pengusaha sukses berawal dari dirintisnya usaha sejak kecil hingga bisa berkembang dengan pesat dan sukses.  

“Karena itulah perlu inovasi dan keberanian. Karena dengan perkembangan sekarang ini menuntut semua orang untuk mampu mengembangkan pengetahuan. Artinya tidak hanya terpaku dengan bidang pendidikan,” ucapnya.

Terkait hal tersebut, dia menuntut generasi muda memiliki pemikiran yang positif dan kreatif, terlebih mahasiswa sebagai calon penerus harus menyikapi itu dengan baik untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada.

“Memang  kebanyakan kendala bagi seseorang terutama mahasiswa yang mencoba untuk memulai usaha dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti takut mencoba, keterbatasan modal, inovasi, dan niat. Tapi kalau mau dan berani, tentu kendala itu tidak akan jadi masalah,” katanya.  

Di satu sisi, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini mengakui bahwa kualitas pendidikan akan memberi dampak yang signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia dan daya saing. Di sisi lain, memang generasi muda juga dituntut mengembangkan keterampilannya guna menghadapi persaingan ke depan,

Oleh karena itu, untuk kepentingan masa depan Kalteng semua pihak harus wujudkan komitmen yang kuat untuk memberikan pendidikan yang terbaik pada masyarakat. Dengan pendidikan yang baik tentunya akan melahirkan sumber daya manusia yang mampu berinovasi dalam persaingan.

“Tentu semuanya dimulai dari kita semua, bagaimana mengembangkan potensi yang ada. Oleh karena itulah, perlu kerja nyata membangun di bidang pendidikan,” pungkasnya. (sho/yit)