KUALA PEMBUANG – Kecelakaan transportasi air terjadi di Desa Sembuluh, Kecamatan Danau Sembuluh, Jumat (27/2) pukul 15.30. Perahu bermuatan tiga orang karam atau tenggelam bahkan hingga kini satu orang korban belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun koran ini, perahu kecil ditumpangi Ogon (35), Muslim (15), dan Fiki (20) dari Desa Sembuluh usai salat Jumat. Mereka menyeberangi danau di daerah itu untuk mencari kayu bakar dan burung di seberang Desa Sembuluh.
Saat ingin pulang ke Desa Sembuluh, tiba-tiba angin bertiup kencang disertai gelombang air. Perahu kecil yang mereka gunakan itu akhirnya tenggelam. Hanya Muslim yang selamat, sedangkan kedua korban diperkirakan sudah meninggal dunia.
Kapolres Seruyan AKBP Budi Satrijo melalui Kapolsek Danau Sembuluh IPDA Irfan Mochammad Nur Alireja membenarkan kejadian tersebut. Usai menerima laporan, pihaknya langsung mencari dua korban yang hilang.
Informasi peristiwa itu diketahui bermula saat seorang warga menolong Muslim yang saat itu berpegang di sebuah kayu di tengah danau. Karena melihat ada yang minta tolong, maka perahu yang melintas di daerah tersebut langsung menolong dan membawa Muslim ke Desa Sembuluh.
Berdasarkan keterangan Muslim, saat ingin pulang ke Sembuluh, kondisi cuaca masih stabil. Namun sesampainya di pertengahan danau, kondisi cuaca mulai memburuk dan membuat perahu mereka tenggelam. Muslim terpisah dengan dua temannya karena angin dan ombak cukup besar.
Setelah melakukan pencarian, kepolisian dan warga setempat berhasil Ogon dalam kondisi tidak bernyawa, Jumat sekitar pukul 21.00 WIB. Sedangkan Fiki ditemukan tanpa nyawa pada Sabtu pukul 16.15 WIB. (hen/yit)