PALANGKA RAYA–Universitas Palangka Raya (UPR) berkomitmen menjadikan Kalimantan Tengah sebagai sumber penyumbang devisa negara di bidang kesehatan. Salah satu langkah untuk mewujudkan hal tersebut, Kalteng harus mampu mengembangkan bidang kesehatan.
Rektor Universitas Palangka Raya Andrie Elia mengatakan, UPR telah menyusun konsep dan mengagas pembentukan Kalteng sebagai “Lembah Kesehatan” di Indonesia, bahkan dunia. Bahkan terkait hal tersebut, UPR sudah berulang kali melakukan pertemuan dengan Tim Nawacita Institut Presiden.
“Mungkin Desember nanti kami akan bertemu dengan kementerian terkait kemudian bisa saja dengan presiden. Pertemuan ini nantinya untuk menyampaikan gagasan tersebut,” katanya, Rabu (27/11)
Ia mengakui, selama ini kebijakan kesehatan di Indonesia justru banyak mengeluarkan dana. Namun konsep ini nantinya bisa terlaksana dan berjalan dengan baik, maka kebijakan kesehatan di Indonesia justru akan menjadi sumber devisa negara.
“Orang selama inikan sering berobat ke Penang Malaysia, banyak uang hilang untuk itu saja. Nah ke depan dengan konsep Lembah Kesehatan ini, maka orang luar negeri lah yang berobat ke Indonesia, khususnya Kalteng,” ucapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa UPR sebagai leading leading sektor atau sebagai penggagas program tersebut. Artinya untuk pelaksanaannya ada pada pemerintah pusat dan didukung oleh semua pihak.
Kendati demikian, UPR juga siap mendorong agar gagasan tersebut bisa terelisasi secepatnya. Fakultas Kedokteran UPR bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Bahkan penambahan sarana dan prasarana penunjang juga bisa dilakukan apabila diperlukan untuk mendukung konsep tersebut.
“Jejaringnya bisa kami siapkan, para ahli kedokteran bisa disiapkan juga, apalagi di UPR ada Fakultas Kedokteran. Jadi konsep Lembah Kesehatan ini bukan UPR yang membangun, tapi UPR hanya sebagai leading sektor. Yang pasti konsep ini sudah mendapat dukungan dari berbagai pihak,” pungkasnya. (sho)