BUNTOK - Aryadi (44) seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Badan Pengelolaan Keuangan dan aset daerah (BPKAD) Barito Selatan, Rabu (4/12) kemarin ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya di Jalan Pahlawan Kota Buntok. Saat ditemukan, posisi Korban dengan badan tertelungkup di atas kasur, dan kondisi tubuh sudah mengeluarkan bau tak sedap.
Korban yang diketahui sudah lama mengidap penyakit jantung itu, diduga telah mengalami serangan jantung, hingga akhirnya wafat tanpa satu orang pun yang mengetahuinya.
Guna kepentingan penyidikan dan penyelidikan, sejumlah saksi dan barang bukti (barbuk) dibawa ke kantor polisi untuk diminta keterangannya.
Sementara itu informasi dari kepolisian menyebutkan, penemuan jenazah bermula pada pukul 08.45 Wib. Saat itu rekan korban Wijanarko menemui Saiful (kakak kandung korban) di kantor rutan Buntok, untuk menanyakan nomor hendphone (HP) Aryadi. Dikarenakan, korban sudah beberapa hari tidak masuk Kantor dan tidak bisa dihubungi. Bahkan Saiful mencoba untuk menghubungi HP korban berkali-kali, namun tidak aktif.
Kemudian, Saiful mendatangi rumah korban ( Aryadi ) yang berada di jalan Pahlawan No. 5 RT 31, RW 04. Pada saat sampai di rumah korban, saat itu pintu rumah korban dalam keadaan tertutup dan terkunci dari dalam.
Kemudian Saiful pun memaksa masuk ke dalan rumah tersebut dengan melewati kolong bawah rumah dan masuk melalui lobang yang ada di lantai rumah tersebut.
Ketika berada di dalam rumah, betapa terkejutnya Saiful melihat ke dalam kamar tubuh Aryadi yang tertelungkup di atas kasur dalam kondisi telah meninggal dunia.
Mirisnya lagi, kondisi jenazahnya sudah mulai membusuk dan mengeluarkan aroma tak sedap. Tak mau tunggu lama Saiful lalu menghubungi pihak keluarga, sekaligus pihak kepolisian.
Kapolres Barsel AKBP Devy Firmansyah Sik dikonfirmasi Radar Sampit, Rabu (4/12) membenarkan kejadian itu. Menurutnya, dari hasil penyidikan dan penyelidikan, diduga korban tewas setelah mengalami serangan jantung.
"Sebab berdasarkan keterangan saksi, korban sudah lama mengidap penyakit jantung, " tandas pamen yang sebelumnya menjabat Kasubdit I Tipikor Polda Kalteng ini. (rol/gus)