PALANGKA RAYA- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Soaial setempat terus berusaha hadir di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya melalui Bakti Sosial dalam rangka Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). Sekaligus memperingati Hari Disabilitas Internasional tingkat Provinsi Kalimantan Tengah,Jumat (6/12).
Kegiatan ini sebagai kepedulian Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Sosial dalam rangka memberikan dukungan, perhatian, perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
Kepala Dinas Sosial Kalteng Suhaemi menyampaikan, Pemprov Kalteng melalui Dinas Sosial terus berbagi kepada sesama, khususnya kepada yang perlu pelayanan kesejahteraan sosial. Termasuk meningkatkan kesadaran berbagai pihak terhadap ragam persoalan penyangdang disabilitas dan terus memperjuangkan tuntutan perlindungan, serta pemenuhan hak-hak sahabat disabilitas.
”Ini adalah langkah dari Pemerintah Kalteng, sesuai instruksi pak gubenur untuk memperhatikan masyarakat, terutama penyadang disabilitas. Melalui Dinas Sosial, selalu memberikan perhatian terbaik serta bantuan. Pemenuhan hak, hingga bantuan-bantuan sampai pelatihan agar bisa mandiri,” ujarnya.
Dilanjutkan Suhaemi, momentum hari kesetiakawanan sosial diharapkan dapat menjadi media untuk dapat menggerakan kembai nilai-nilai kesetiakawanan sosial di masyarakat. Sekaligus meneladani semangat persatuan, kesatuan, kegotongroyongan, sehingga ke depan persoalan kemiskinan, keterpencilan, ketunaan dan keterlantaran dapat ditekan.
Selain itu dipaparkannya, peringatan HKSN juga merupakan wujud rasa syukur dalam menghadapi ancaman dan tantangan saat ini. Yakni peningkatan kesetiakawanan sosial. Maka itu ujar Suhaemi, tema yang ditampilkan kesetiakawanan sosial menembus batas, agar mewujudkan kembali semangat kebersamaan, simpati ,empati dan mendorong orang berbuat baik bagi sesama.
Kemudian diuraikannya, Dinas Sosial sangat konsen memperhatikan kaum disabilitas, terlebih tanggal 3 Desember PBB menetapkan sebagai hari disabilitas internasional. Menurut Suhaemi, peringatan itu bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, serta mampu memberikan dukungan untuk meningkatkan kemampuan difabel.
”Tahun ini Indonesia memperingati hal itu, bertema Indonesia Inklusi Disabilitas Unggul. Ini juga sebagai usaha memperjuangkan pelaksanaan penghormatan ,perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Sesuai aturan Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Konvensi Internasional terkait hak disabilitas,” beber Suhaemi.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Nonsihai menambahkan, di kegiatan juga menghadirkan kepala satuan organisasi perangkat daerah Provinsi Kalteng, pilar pilar sosial seperti TKSK, PSM, Karang Taruna, pengurus LKS organisasi penyandang disabilitas hingga petugas SLRT.
”Acara ini diisi hiburan dan kebersamaan. Tetapi ada juga donor darah, pengobatan gratis, cek gula dan darah gratis hingga bazar dari PSKS dan PPKS. Ini semua sebagai komitmen Dinas Sosial untuk terus ada digarda terdepan dalam hal memperhatikan kesejahteraan sosial di seluruh Kalimantan Tengah,”pungkasnya.(daq/gus)
