PANGKALAN BUN - Sejumlah pedagang buah musiman mulai terlihat di beberapa titik jalan protokol Kota Pangkalan Bun. Salah satunya di jalan sekitar Bundaran Pancasila.
Rahmad salah satu pedagang buah asal Kalimantan Barat mengaku sudah berjualan durian sejak sepekan terakhir. Saat ini durian mulai meningkat hasil panennya, dan tidak akan terjual seluruhnya jika hanya dijajakan di wilayah Kalbar.
“Saya mencoba peruntungan dengan berjualan durian bersama kerabat saya. Kita cari durian di pemilik kebun secara langsung. Buah durian dikumpulkan dari petani, dipajang digantung di lapak, agar pembeli bisa melihat dan memilih langsung. Kemudian harganya bervariasi tergantung ukuran buah,” kata Rahmad, Jumat (6/12)
Ditanya terkait aturan ketertiban umum di kawasan itu, Rahmad menjelaskan bahwa ia tetap akan mengikuti aturan pemerintah daerah agar tidak tertangkap Satpol PP.
“Tentunya aturan hanya berjualan di saat sore hari. Sedangkan saat pagi hari di tempat ini harus bersih,” terangnya.
Hal serupa juag dikatakan Aldi Hidayat, menurutnya sebagai penjual buah musiman maka salah satu kewajibannya adalah menjaga kebersihan. “Biasanya ada juga pembeli durian yang langsung makan ditempat. Kita sediakan karung sampahnya, yang penting datang bersih pulangnya juga bersih,” katanya.
Sementara itu Kepala Satpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni meminta para penjual musiman ini harus mentaati peraturan yang dibuat pemerintah daerah dan tidak mengganggu ketertiban umum.
“Sepanjang dia tidak mengganggu ketertiban umum, silakan. Tapi kalau dia sudah mengganggu ketertiban umum, kita tertibkan,” ujar Majerum saat ditemui di kantornya.
Penekanan terhadap pedagang musiman adalah tetap tertib dan menjaga kebersihan. Serta patuhi waktu yang diizinkan bagi pedagang untuk berjualan, khususnya di wilayah Bundaran Pancasila. “Untuk pagi hari diharapkan steril di wilayah tersebut, kalau sore pukul 16.00 WIB barulah bisa berjualan, tapi tetap jaga kebersihan,” pungkasnya. (ard/sla)