PALANGKA RAYA- Menghadapi perayaan Natal dan pergantian tahun, serta Pilkada 2020 jajaran kepolisian bersama TNI akan menurunkan kekuatan penuh guna mengamankan Kalimantan Tengah. Sebanyak 1.153 personel gabungan dikerahkan. Di antaranya bertugas mengamankan pelaksanaan ibadah Natal di 669 gereja di provinsi tersebut.
Hal itu diungkapkan Kapolda Kalteng Irjend Pol Ilham Salahudin saat rapat koordinasi lintas sektoral bidang Posnal dengan tema pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 untuk meningkatkan pelayanan yang promoter kepada masyarakat, Selasa (17/12).
Dalam giat itu dipetakan sejumlah potensi kerawanan yakni aksi teror dengan sasaran masyarakat dan anggota Polri, peningkatan curas, curanmor, anirat dan curat, narkoba, konflik SARA, sweping ormas,kemacetan lalu lintas hingga bencana alam. Termasuk juga potensi aksi peledakan bom,kebakaran, pesta narkoba, hingga aksi kriminalitas lainnya.
Personel diterjunkan 1.153 personel gabungan dari Polri, TNI dan instasi terkait pemerintah derah. Dengan target operasi pengamanan di tempat ibadah, perbankan, sentra ekonomi, bandara dan pelabuhan. Selain itu juga akan menyasar mengamankan miras, senpi, narkoba, makanan kedaluwarsa hingga barang berbahaya lain.
Kapolda Kalteng Irjend Pol Ilham Salahudin menekankan dalam giat nanti akan ada 26 pos pengamanan di seluruh wilayah Kalteng dan 16 pos pelayanan. Semuanya diposisikan di kawasan rawan kamtibmas dan rawan lalu lintas, pusat perbelanjaan, terminal bus, pelabuhan laut hingga bandara.
“Yang jadi objek pengamanan 724 objek, 15 terminal,43 pusat belanja, 669 unit gereja, 10 pelabuhan laut dan sungai, tujuh bandara hingga 26 objek perayaan ganti tahun. Yang diantisipasi adanya peryebaran berita hoaks, jaringan teroris, provokasi intoleran hingga dinamika politik,” pungkasnya.
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Kalteng Kombes Pol Bambang Widjanarko menyampaikan dirinya akan melakukan konsolidasi pasukan dan melihat potensi kekuatan yang dimiliki. Baik personel maupun perlegkapan dan sarana.
“Tantangan tugas tahun depan salah satunya adalah pilkada dan badai elnino dan mempersiapkan diri dan melatih personel baik dengan sosialisasi hukum, maupun pengamanan terkait pilkada, natal hingga tutup tahun,” ujarnya,.
Dia menekankan jelang natal dan tahun baru, pada perinsipnya rutintas dan terlibat langsung dalam pengamanan.”Intinya kami inginkan umat nasrani beribadah dengan lancar rasa nyaman dan tenang di Bumi Tambun Bungai. Tindakan konkret siap dilakukan jika ada gangguan. Pokoknya siap menerjunkan pasukan khusus.” pungkasnya.(daq/oes)
