PANGKALAN BUN- Fasilitas kesehatan di kawasan Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai kini mangkrak tak termanfaatkan. Bangunan yang dulu sedianya akan digunakan untuk program ambisius rumah sakit rakyat itu diharapkan segera digunakan untuk pelayanan kesehatan.

Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman mengatakan, sudah beberapa kali masyarakat Kumai melapor perihal bangunan fasilitas kesehatan itu, mereka juga mempertanyakan kenapa hingga saat ini belum difungsikan.

“Banyak warga yang lapor, akhirnya saya tinjau langsung ke lokasi. Bangunan tersebut awalnya diperuntukkan untuk rumah sakit rakyat Kumai, namun kini terbengkalai. Sudah mulai muncul kesurakan di fasilitas yang memakan anggaran ratusan juta rupiah itu,” katanya.

Menurutnya, bangunan tersebut merupakan aset milik pemerintah Kabupaten Kobar. Semestinya dinas terkait harus memperhatikan dan merawatnya. 

“Bangunan tersebut banyak ditumbuhi rumput yang tinggi. Seperti tidak terurus. Ini yang sangat kami sayangkan kenapa Dinas Kesehatan Kobar tidak bisa memanfaatkannya. Dan sampai saat ini kita (DPRD) juga belum mengetahui apa alasannya,” ujarnya. 

Paling tidak, tambah Politisi Gerindra ini, jika belum difungsikan untuk rumah sakit. Dirinya mendorong agar bangunan tersebut dimanfaatkan untuk keperluan lainnya. Karena bangunan tersebut adalah aset pemerintah yang dibangun dari uang rakyat. 

“Jangan sampai bangunan tersebut rusak sebelum dimanfaatkan. Maka salah satunya harus tetap dijaga. Termasuk rumput yang sudah mulai meninggi itu agar dibersihkan agar terlihat rapi,” ujarnya. 

Pihaknya juga berharap Dinkes bisa memperhatikan permasalahan tersebut. Jangan sampai setelah muncul protes baru bergerak. “Sudah semestinya rumah sakit rakyat ini cepat digarap secara serius dan dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat. Karena ide didirikannya rumah sakit rakyat ini untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (rin/sla)