KUALA PEMBUANG - Para petani tambak di Kabupaten Seruyan, khususnya di wilayah kota Kuala Pembuang kerap kali menyampaikan keluhan-keluhan terkait dengan kondisi profesi maupun kehidupan mereka di lapangan.
Menanggapi permasalahan tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan Bejo Riyanto mendorong kepada Pemerintah Daerah melalui pihak terkaitnya agar bisa memperhatikan segala keluhan atau aspirasi yang disampaikan dan dirasakan para petani tambak tersebut.
Permasalahan-permasalahan tersebut tidak jauh dari kondisi atau kesulitan di lapangan, baik mengenai infrastruktur jalan, masalah pemasaran, harga yang tidak stabil, hingga kondisi kehidupan, seperti ketersediaan air bersih dan listrik.
"Berkenaan dengan infrastruktur jalan produksi tambak, ini masalah klasik atau umum yang masih terjadi di Seruyan, harus ada perhatian dari pihak terkait, karena sangat penting bagi petani untuk mengangkut hasil panen, mengingat wilayah tambak berada di daerah yang memang khusus," katanya, Kamis (23/1).
Selanjutnya masalah yang berkaitan dengan pemasaran hasil panen serta harga produksi yang kerap kali tidak stabil hingga terkadang bisa merugikan para petani tambak itu sendiri.
Selain itu, di beberapa wilayah pertambakan bila musim kemarau tiba sulit mendapatkan ketersediaan air bersih, sehingga harus berkendara ke dalam kota terlebih dahulu untuk mendapatkan air untuk minum.
"Masalah lainnya yakni berkaitan dengan ketersediaan listrik untuk penerangan, petani juga kerap kali meminta bantuan berupa bibit ataupun pakan ikan, dan ini mesti terus diperhatikan," tandasnya. (rm-98/fm)