SAMPIT- Hari pertama pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berjalan lancar. Dari lima sesi yang berjalan kemarin (6/2), ada 18 dari 400 peserta yang gugur karena terlambat dan tanpa keterangan.
Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim Wignyo Susanto mengatakan, pada sesi ke empat ada dua peserta yang terlambat hadir dan ditolak oleh tim Badan Kepegawaian Negara (BKN) karena tes sudah dimulai. Otomatis kedua orang itu gugur dan sudah tidak dapat mengikuti tes. Hal tersebut sudah menjadi aturan yang tidak dapat diganggu gugat.
Wignyo menyebutkan, tes hari pertama berjalan dengan lancar. Seluruh peserta dalam kondisi sehat, dan menunjukkan hasil yang baik setiap sesinya.
"Yang lulus pasing grade di atas sepuluh orang peserta setiap sesinya," ujar Wignyo.
Dari tes hari pertama, hasilnya lebih baik jika dibanding dengan tahun sebelumnya. Hasil tes peserta sudah ditempel di papan pengumuman setiap sesinya.
Sebelum mengikuti tes, peserta menunggu di tenda yang telah disediakan panitia untuk kemudian melakukan registrasi. Setiap sesinya para peserta harus menyelesaikan soal dalam waktu 90 menit.
Sebelum memasuki ruang tes, peserta akan diperiksa oleh dua orang satuan polisi pamong praja (Satpol PP) menggunakan metal detector. Peserta hanya boleh membawa kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu ujian, selebihnya disimpan di locker yang telah disiapkan oleh panitia seleksi (pansel).
"Hanya boleh membawa KTP dan kartu ujian peserta, selain itu tidak boleh," ucap Wignyo.
Dari hasil pemeriksaan ada sejumlah barang yang diamankan oleh petugas, d iantaranya ikat pinggang, korek api yang terbuat dari bahan metal dan rokok. Bagi peserta yang memerlukan ikat pinggang pansel menyiapkan tali rapia sebagai penggantinya.
Peserta yang mengikuti tes SKD berjumlah 2.491 orang. Tes dilakukan mulai dari tanggal 6 Februari - 12 Februari 2020. Dalam sehari tes dibagi ke dalam lima sesi, kecuali hari jumat tes yang dilaksanakan hanya empat sesi.
Seluruh peserta diimbau untuk tidak percaya adanya calo, imbauan itupun oleh pansel disampaikan dalam bentuk spanduk yang terpampang di lingkungan Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) BKD Kotim tempat digelarnya tes SKD CPNS tahun 2019. (yn/yit)
