Sebagai bagian dari warga Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), jiwa sosialnya merasa terpanggil untuk ikut bersama pemerintah menanggulangi penyebaran Covid-19. Untuk memutus rantai penularan virus ini, Yayang Desyareni membagikan secara cuma-cuma desinfektan siap pakai hasil racikannya.
KOKO SULISTYO, Pangkalan Bun
Warga Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat ini mengaku pada awalnya memperhatikan bagaimana tim gabungan baik dari TNI, Polri, serta unsur pemerintah daerah melakukan penyemprotan disinfektan massal dengan menggunakan kendaraan taktis water canon dan armada damkar. Penyemprotan yang dilakukan itu tenyata hanya mampu menjangkau ruas - ruas jalan protokol di Kabupaten Kobar.
Alumnus Fakultas Farmasi Universitas Surabaya ini lantas memutar otak untuk mencari cara melakukan sterilisasi rumah-rumah warga dan lingkungan dengan cara yang lebih mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Berangkat dari hal itu, iapun mencoba secara mandiri menyisihkan rezekinya dan mulai membuat disinfektan di kediamannya. Tahap awal itu ia hanya mampu meracik sebanyak 400 liter dan dikemas dalam galon kecil, kemudian menggunakan pick up ia membagikannya kepada warga di Kelurahan Mendawai.
Pembagian yang terpusat itu rupanya menjadi kendala, karena saat itu antusias masyarakat cukup tinggi. Akhirnya mereka berdatangan dan berkerumun untuk mendapatkan disinfektan itu. Padahal ada imbauan pemerintah yang secara tegas memerintahkan agar masyarakat melakukan Physical Distancing dan tidak membuat kegiatan atau melakukan sesuatu hal hingga menimbulkan pengumpulan massa.
Kendala tersebut membawanya untuk melakukan koordinasi dengan wilayah yang akan mendapat distribusi disinfektan. Gayung bersambut, ia bersama Kelurahan Mendawai serta warga lainnya bahu membahu mengemas disinfektan ke dalam ribuan botol ukuran satu liter.
"Awalnya hanya 400 botol, kemudian 3000 botol untuk Kelurahan Mendawai. Alhamdulillah kelurahan saya sudah selesai dan sekarang saya masuk ke wilayah Madurejo," ujarnya, Minggu (5/4).
Untuk Madurejo rencananya akan didistribusikan sebanyak 7000 botol disinfektan dan saat ini ia bersama pihak kelurahan, Bhabinkamtibmas dan Kader Puskesmas Madurejo bergotong royong mengemas disinfektan tersebut.
Sayangnya, di tengah semakin mewabahnya Covid-19 ini donasi dari masyarakat tidak begitu besar. Kendati demikian ia meyakini berbekal niat yang ikhlas walau tidak seberapa bantuan yang ia berikan akan membawa manfaat dalam memutus rantai penyebaran virus korona di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Ditengah keterbatasan anggaran yang dimiliki ia bertekad untuk tetap memproduksi disinfektan untuk diberikan kepada masyarakat. "Alhamdulillah kemarin kita juga salurkan ke Islamic Center dan di desa dengan ODP terbanyak yakni Desa Sungai Melawen, Kecamatan Pangkalan Lada," pungkasnya. (sla)