SUKAMARA – Pintu keluar dan masuk kendaraan ke Kota Sukamara diarahkan satu jalur, yakni melalui jalan utama Tjtilik Riwut. Sementara jalan alternatif melalui desa Kartamulia posko diserahkan secara mandiri ke pihak desa setempat.

”Adik saya dari Balai Riam dan ingin ke Kota Sukamara sudah tidak bisa lewat jalan desa Kartamulia, tetapi diminta lurus saja lewat Jalan Tjilik Riwut. Mau tidak mau meskipun beda waktu tempuhnya,” cerita Ardi, salah seorang warga Sukamara.     

Pemindahan satu jalur pintu masuk itupun diiyakan oleh Wakil Bupati Sukamara, karena pos utama penjagaan tidak lagi berada di simpang masuk menuju Desa Kartamulia, tetapi pindah ke area bundaran besar atau Kontor BPBD Sukamara. Hal itu untuk mempermudah pemeriksaan pengendara, baik yang datang dari Jalan Tjilik Riwut maupun arah Pantai Lunci dan Jelai.

"Kami berharap kepada pengguna jalan untuk memeriksakan diri kepada petugas-petugas posko pantau. Sampaikan dengan jujur demi kebaikan bersama, kebaikan kampung dan Kabupaten Sukamara," tukasnya.

Dalam menjaga Kabupaten Sukamara tetap zona hijau, maka semua pihak harus terlibat aktif, karena dalam mencegah wabah masuk tidak hanya dilakukan pemerintah saja, tetapi seluruh masyarakat. Menurutnya, petugas sudah bekerja keras menjaga agar tetap aman dari Covid-19, sehingga kerja keras tersebut harus didukung dengan kejujuran dalam pemeriksaan di posko. (fzr/yit)